Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hilangnya Sejarah Maritim Indonesia Hilangnya Identitas Bangsa

24 September 2020   10:00 Diperbarui: 24 September 2020   11:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VOC| https://i0.wp.com/rajasamudera.com

Kala itu Majaphit melawan Singpaura yang didudkung oleh Kekaisaran Mongol/Kekaisaran Yuan dengan 400 Kapal di sisi Singapura dan 180 Kapal di sisi Majapahit. 

Bahkan pada tahun 1398 akhirnya Majapahit melakukan pengepungan ke singapura selama satu bulan, dengan 300 kapal besar dan 100 kapal kecil dengan membawa sekitar 200.000 pasukan. 

Bayangkan pada abad ke 14 Majapahit sudah melakukan ekspedisi militer laut dengan jumlah pasukan 200.000 kombatan,  dimana jumlah pasukan angkatan laut tersebut tiga kali lipat lebih besar daripada pasukan TNI AL sekarang yang berjumlah sekitar 75.000 personil.

SUKU BUGIS dan MANDAR dan Kerajaan Islam di Jawa

Kapal Pinisi| https://cdn.idntimes.com
Kapal Pinisi| https://cdn.idntimes.com

Bahkan rekan saya dari Malaysia pernah menceritakan kepada saya sebuah ungkapan Melayu yang kurang lebih berbunyi "Dimana ada kapal pasti disitu ada satu orang Bugis". 

Beliau juga menjelaskan bahkan hukum-hukum adat mengenai huku wilayah laut suku Bugis dan Mandar diadopsi dan dijadikan kajian untuk hukum tata wilayah kelautan Internasional. Perahu radisional tercepat di dunia juga dimiliki oleh Suku Mandar dengan Kapal Sandeqnya.

Kerajaan islam di pulau Jawa dan Aceh-Sumatra juga memiliki angkatan laut dan layar dagang yang hebat. Bahkan kapal DJONG asal Majapahit berukuran lebih besar daripada GALLEON Eropa dan MAN O WAR Portugis.

Hilangnya sejarah memusnahkan semangat dan identitas bangsa

Beliau juga menceritakan bahwa di salah satu museum di Inggris terdapat berbagai relif dan contoh kapal-kapal perang dan kapal dagang yang digunakan masyarakat Nusantara meliputi melayu dan Indonesia. 

Dengan sedih beliau berpendapat bahwa sangat disayangkan anak-anak kita sulit untuk dapat menengok kembali betapa hebatnya peradaban laut masyarakat Nusantara ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun