Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Korawa Berani Memerangi Pandawa? Tragedi yang Memilukan

21 September 2020   15:28 Diperbarui: 21 September 2020   15:38 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Arjuna Wiwaha di Boyolali (solopos.com)

Pada artikel sebelumnya saya membahas bagaimana sikap Bisma, Drona dan Karna dalam menanggapi peperangan Bharata. Dapat kita pahami bahwa mereka memihak kepada pihak Korawa disaat peperangan dimulai dan berakhir dengan  gugurnya ketiga kesatria tersebut. 

Lalu mengapa sampai Duryudana, tertua dari Korawa berani mendeklarasikan perang terhadap saudara sepupunya sendiri yaitu Pandawa ? Sehingga menyebabkan bencana yang tiada dapat dibayangkan tersebut ? Siapakah yang memprovokasi Korawa ? 

Shakuni

Jawabanya adalah Shakuni, yaitu Pakdhe  Korawa dari sisi Ibu. Shakuni memang dikenal dengan tipu muslihatnya menyebar pertikaian dan fitnah disepanjang hidup Korawa. Agar Korawa dapat menghancurkan Pandawa. 

Shakuni pula yang menginisiasi adanya taruhan dadu yang dilakukan Duryudhana dan Yudhistira yang menyebabkan Pandawa harus mengasingkan diri selama 12 tahun. Shakuni memastikan bahwa perang diantara keluarga Bharata yaitu Korawa dan Pandawa harus terjadi.

Dhritarastra

Dhritarastra (ayah dari Korawa) merasa iri terhadap adik laki-lakinya yaitu Pandhu (ayah dari Pandawa) yang ditunjuk sebagai Raja kerajaan Kuru. Karena meskipun Dhritarastra adalah putra pertama, Dhritarastra merupakan tunanetra dan tidak tepat untuk memimpin suatu kerajaan. Bisma, selaku paman dari Dhritarastra dan Pandhu sendirilah yang berpendapat seperti itu. 

Setelah Pandhu wafat, Dhritarastra menggantikan Pandhu dikarenakan anak-anak Pandu yaitu Pandawa masih belum cukup usia untuk memimpin kerajaan, dan jika tiba saatnya nanti harus mengembalikan posisi tersebut kepada Pandawa. Tetapi rasa iri dan cintanya terhadap anak-anaknya yaitu Korawa membuatnya tidak menapaki jalan Dharma dan kebajikan.

Dhritarastra selaku Raja kerajaan Kuru, tidak memiliki otoritas dan tidak bisa menolak kemauan Duryudana. Sehingga ketika Duryudana-Korawa bersaudara terlalu buta termakan tipu muslihat Shakuni dan tidak mau memberikan hak-hak yang semestinya menjadi hak Pandawa, Dhritarastra tidak dapat berbuat apa-apa. 

Dhritarastra harusnya dapat mencegah  terjadinya perang dari awal, memperlihatkan betapa tidak kompetennya Ia sebagai seorang raja meskipun duduk di atas tahta.

Dari kedua tokoh tersebut dapat kita ketahui alasan mengapa Duryudana sampai mendeklarasikan perang terhadap Pandawa. Yaitu karena hasutan Shakuni dan tidak berdayanya Dhritarastra selaku raja dalam memimpin suatu kerajaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun