Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Akankah Jepang Dapat Menginvasi Negara Lain Lagi?

14 September 2020   12:50 Diperbarui: 15 September 2020   16:19 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rudal Tomahawk US Navy. (Foto: Seaman David Flewellyn via dvidshub.net)

Pengembangan misil sendiri tanpa membeli produk alutsista berupa misil dari Amerika dianggap oleh sebagian pihak sedikit mengurangi hubungan di antara kedua negara karena Jepang tidak membeli senjata dari Amerika. 

Sedangkan dengan dicanangkannya proyek Aegis tersebut, di satu sisi dapat membantu mengamankan Pasukan Amerika yang berada di laut Okinawa dan membantu Amerika dalam pengamanan Amerika di daerah bagian Timur Pasifik.

Yang lebih menarik perhatian adalah mengenai aplikasi Misil tersebut. Politikus dan pakar keamanan mengatakan mengenai ketakutan akan horor perang dunia kedua. 

Dimana saat ini Jepang dalam konstitusinya tidak memiliki angkatan bersenjata yang dapat dimobilisasi seperti angkatan militer bsrsenjata pada umumnya. 

Akan tetapi hanya bersifat defensif untuk mempertahankan negaranya dari serangan negara lain, terutama yang menyatakan perang terhadap Jepang.

Misil tersebut ditakutkan oleh beberapa pihak dapat menjadi salah satu alasan bahwa  Jepang dapat menjadi ancaman yang dapat menyerang negara lain. 

Berbeda dengan status tujuan awalnya yang digunakan untuk melindungi Jepang dari ancaman serangan negara lain. Yang tentunya mengundang protes dari negara lain.

Protes Pemberhentian Proyek Misil
Protes Pemberhentian Proyek Misil

Tetapi disatu sisi dengan ekskalasi ketegangan keamanan di Asia Timur, politikus dan pakar militer beranggapan bahwa pentingnya instalasi artileri udara tersebut sebagai bentuk pertahana Jepang dalam mempersiapkan diri dari ancaman yang datang.

Kritik lainnya adalah mengenai budget yang dianggarkan Jepang untuk satu proyek tersebut. Beberapa pakar memandang bahwa apakah sekiranya tidak terlalu berlebihan menganggarkan dana sekian miliar US Dollar hanya untuk satu sistem keamanan saja, dan sedikit tidak mengindahkan restrukturisasi sistem keaman yang lebih komprehensif.

Sehingga memunculkan suatu kesimpulan bahwa alih-alih untuk mengembangkan sistem keamanan rudal yang lebih komprehensif, Jepang dianggap mengembangkan senjata yang dapat digunakan untuk menyerang basis militer negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun