Dia mungkin patah, tapi untuk sementara,Â
tapi itu tak mengapa.
Dia sedang berjuang untuk dirinya,
karena dia tidak mendiamkan apa yang berserakan di sekitarnya.
Dia adalah serpihan pecahan yang indah dari vas yang pecah,
yang ia satukan kembali dengan kedua tangannya.
Dan dunia kritis menilai kondisi celah dan retakannya,
sementara melupakan keindahan tentang bagaimana dia membuatnya utuh kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!