Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Satu Titik Temu dari Semua Ajaran Agama

14 Agustus 2020   21:30 Diperbarui: 18 Agustus 2020   22:09 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

9. Jainisme

"Perlakukanlah makhluk lain seperti bagaiamana seseorang ingin diperlakukan" Mahavira, Sutrakritanga.

10. Bahai

"jangan letakkan appaun kepada satu jiwa, jika hal tersebut juga tidak ingin diletakkan padamu. Jangan harapkan sesuatu kepada orang lain jika hal itu juga tidak diharapkan olehmu" Baha'u'llah Gleanings.

Dari beberapa ajaran yang diajarkan oleh beberapa agama di atas, dapat kita pahami bahwa masing-masing mengajarkan mengenai adab dasar yaitu rukun dan mencintai sesama. Kasih sayang menempati pondasi dalam agama mengajarkan adab dan akhlak. Alangkah indahnay bila satu titik temu ini menjadi jembatan untuk mewujudkan ukhuwah antar sesama, menumbuhkan sikap toleransi dan mencintai antar sesama manusia dan sesama makhluk lain.

Janji, perilaku, sikap, perkataan, perbuatan dan berbagai hal lain adalah dahan, ranting dan daun dari sebuah pohon. Etika, moral dan akhlak adalah batang nya, sedangkan akarnya adalah cinta dan kasih sayang. 

Dari akar menjadi proses penyerapan sumber nutrisi yang disalurkan melalui batang pohon, dan disalurkan ke bagian tubuh pohon. Hingga Daun mengeluarkan Oksigen dan membawa manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Kasih sayang termanifestasi kedalam akhlak, etika dan moral sehingga selanjutnya terwujud menjadi segala perilaku yang dikeluarkannya.

Hati adalah tempat dimana tuhan menganugrahkan dan menanamkan rasa kasih sayang di setiap hati manusia. Untuk dapat kembali dan tak tersesat di tengah arus dunia yang semakin terdistorsi ini, alangkah baiknya kita masing-masing kembali kepada ajaran yang kita Imani dan kembali mencari guru yang menghantarkan dan menuntun kita kepadaNya.

 Mungkin saat ini masyarakat kita di dunia sedang memiliki akar yang tidak kuat karena tiadanya cinta dan kasih sayang, tiadanya Tuhan di dalam hatinya. Saya paling menyukai suatu nasihat dari Imam Al-Ghazali yang berbunyi " Seseorang akan selalu menginterpretasikan sesuatu yang ia dengar dan lihat berdasarkan cahaya yang mendominasi di hatinya". Dari situ kita dapat memahami hati merupakan sebuah kerajaan, apa atau siapa yang menjadi raja di hati akan menjadi berkuasa atas hati kita.

Lalu cahaya yang seperti apa yang menyinari hati kita ? apa atau siapa yang menjadi raja di hati kita ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun