Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jumpa, Berpisah dan Setelah 41 Tahun Jumpa Lagi : Ini Yang Berubah ?

19 April 2025   15:47 Diperbarui: 19 April 2025   15:47 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumpa lagi setelah 41 tahun berpisah. Dokpri. 

Jumpa, Berpisah dan Setelah  41 Tahun Jumpa Lagi : Ini  Yang Berubah   ?

Bismillah

Ketika itu, dipertengahan tahun 1981 kami dipertemukan di sebuah sekolah pavorit yang berada di kabupaten Kepahiang  Provinsi Bengkulu, yaitu Sekolah Pertanian Pembangunan - Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPP-SPMA) Bengkulu.

Dari dua kelas yang jumlah siswa-siswi barunya puluhan orang itu, ada yang bernama Samsul Jhoni (SJ) berasal dari Kabupaten Musi Rawas (kini Kabupaten Muratara)  Provinsi Sumatera Selatan. SJ,  yang ramah dan suka senyum dan linca itu.  

Perjumpaan ditemani pendamping masing-masing. Dokpri. 
Perjumpaan ditemani pendamping masing-masing. Dokpri. 

Belakangan setelah mengikuti proses belajar pada tahun pertama dan seterusnya, diketahui SJ ternyata  memiliki kemampuan menulis yang rapi dan memiliki banyak keterampilan, diantaranya melnggambar, memainkan gitar.dan voksong.

Buah hasil dari keahlian yang dimiliki SJ, meskipun cuma  sebatas juara harapan dua di tangkai lomba Majalah dinding pada Lomba Karya Nasional (Lokarnas) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP-SPMA, SPP--SNAKMA, SPP-SUPM dan SPP-SKMA) tapi cukup membanggakan.

Karena disamping juara dua ditangkai lomba Majalah dinding, juga ada dua lembar Piagam Penghargaan yang dapat kami boyong  kesekolah tercinta, yaitu harapan satu dari Pidato Penyuluhan dan juara harapan tiga dari tangkai Halang Lintang.

Foto Benteng Kuto dengan latar Jembatan Ampera Palembang dimalam hari. Dokpri. 
Foto Benteng Kuto dengan latar Jembatan Ampera Palembang dimalam hari. Dokpri. 


Tahun berganti masa berlalu, dipertengahan tahun 1984  proses mengikuti belajar di sekolah kebanggaan SPP-SPMA Kepahiang Bengkulu pun selesai, kami tamat dan dipaksa keadaan harus berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun