Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tatkala Teman Setara Saudara, Pergi Untuk Kembali Bersama

17 Februari 2025   19:30 Diperbarui: 17 Februari 2025   19:30 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat berteman. Dokpri


Cuaca di siang  hari itu masih gerimis, setelah hujan cukup deras menerpa bumi beberapa jam sebelumnya dari pagi. Entah mengapa hujan mencurahkan tetesan- tetesanya, padahal  cuaca beberapa hari sebelumnya cerah, sangat bersahabat.

Namun titik-titik hujan itu tidak menyurutkan langkah keempat anak mudah yang terlihat intelektual itu. Untuk terus melaju ketempat pengabdiannya yang lokasinya  cukup jauh.

Mereka  berempat  mengendarai dua sepeda motor yang sudah berusia, tetapi sepeda motor itu sepertinya kendaraan kesayangan, karena nampak terawat dengan baik.

Sepeda motor yang sudah sedikit dimodif itu tidak hanya menanggung beban  berat oleh pengendaranya, melainkan juga  syarat dengan  barang-barang yang  harus dibawah,  tidak boleh  ditinggal begitu saja.

Teman setara saudara pergi untuk kembali bersama. Dokpri. 
Teman setara saudara pergi untuk kembali bersama. Dokpri. 

Maklum saja, kepergian mereka bukan untuk santai dan hura-hura, tetapi membawa misi khusus dari sebuah kampus untuk masa depan mereka cerah.

Kendati cukup jauh, yang menyita waktu 6 jam berkendara, tidak membuat mereka takut dalam perjalanan, meskipun  harus malam hari sampai ke daerah tujuan.

Barangkali banyak yang penasaran, siapa gerangan mereka itu dan apa pula maksud dan tujuannya  pergi jauh-jauh dari kampus kebanggaan yang harus ditinggal sementara.

Mereka ini tidak lain adalah mahasiswa  semester 8  Jurusan Teknik Mesin sebuah Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Bengkulu yang sedang melaksanakan tugas Magang di salah satu Perusahaan Swasta didaerah Sumatera Selatan.

Kepergian mereka kali ini  sebenarnya bukan yang pertama, melainkan sudah yang kesekian kalinya karena adanya sesuatu yang harus diselesaikan, yang tidak bisa diwakilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun