Mohon tunggu...
Zulkifli SPdI
Zulkifli SPdI Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab MAN 3 Solok

Hidup akan benilai dengan amal, manusia akan berharga dengan kemanfaatannya bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembayung Meranum di Bibir Langit

18 Januari 2020   10:03 Diperbarui: 18 Januari 2020   10:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

            Oh... sungguh indah pesona senja di langit-Mu

            Akupun merasa segan dan malu

            Datang mengetuk dan menemui-Mu

            Yang penuh noda dan dosa di sekujur ragaku

            Masihkah Kau mau menerimaku...

Oh... Tuhan pemilik lembayung senja ini

Engkaulah tempat hamba bergantung diri

Kemanakah lagi hamba akan berserah diri

Selain kepada Engkau yang maha pemberi

Pemberi ampun dan rahmat yang tak pernah henti

Berilah aku hidayah-Mu yang luas tak terperi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun