Mohon tunggu...
Bustamin Wahid
Bustamin Wahid Mohon Tunggu... Administrasi - Nika

Bustamin Wahid ad/ Alumni Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Spiritual dalam Sejarah Perjuangan

18 September 2022   21:49 Diperbarui: 18 September 2022   21:49 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis meminjam pikiran kritis Ankersmit (1987) bahwa filsafat sejarah kritis telah akan melukiskan masa silam dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Sikap kritis yang dikisahkan oleh Sayang adalah Dia tidak pernah mengabaikan sisi kemanusiaan yang di tunjukkan oleh sosok politis Pak Nuryatim dan Istri selam Dia (Sayang) berada dalam sel, kendati sisi lain begitu banyak ancaman dari "oknum polisi" dan seringkali bersikap rasis atas dirinya.     

Istri dari Pak Nuryatim senantiasa terus meyakinkan bahwa makanan yang mereka bahwa aman dari campuran apapun (bebas dari campuran bahan-bahan berbahaya), artinya makanan yang Ibu Sayang makan itu pula yang dimakan oleh keluarga kami, Terikasih Ibu. Sahut Sayang dalam ceritanya.

Dari catatan pendek ini memberikan pembelajaran tentang perjuangan seorang Perempuan Papua atas entitas-Nya yang direndahkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab, dan itu terjadi di tanah Jawa. 

Tapi Sayang tak menodai perjuangannya itu dengan harus membenci entitas Jawa secara kolektif, Dia malah berterimakasih atas kebaikan Pak Nuryatim dan Istri-Nya telah menjadi bagian terpenting dalam meneguhkan sejarah perjuangan di jalan Puasa (Puasa adalah bagian dari pada praktik filsafat perjuangan).  

Sejarah perjuangan atas keadilan dan kebenaran itu tak akan sulut dalam zaman, semua spirit itu terikat dalam setiap langka orang Papua.

Sorong, 18 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun