Mohon tunggu...
Burhan Yusuf
Burhan Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Pena adalah kawan, tinta adalah hembusan.

Mahasiswa Sharia and Islamic Law Al-Azhar University, Cairo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Pindah?

10 September 2019   03:10 Diperbarui: 10 September 2019   14:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Masjid Ibnu Thulun) 

Melihat kota-kota yang ditinggalkan oleh pendahulunya yaitu Fusthat, Asakir, Qatha'i, dan Qahirah; Shalahudin merasa tak perlu membangun kota baru dan melakukan penggabungan empat kota tersebut menjadi satu wilayah yang dinamakan Al Qahirah Al Kubra (KAIRO) yang bisa kita lihat hingga hari ini.

Tahun 1250 M, Dinasti Ayyubiyah runtuh dengan pemerintahan terakhir dari Tuman Bey. Para budak yang telah merdeka dan memiliki loyalitas tinggi terhadap Bani Ayyub segera membentuk Dinasti baru bernama Mamluk atau Mamalik, era kebangkitan nya dimulai dari Saifuddin Quthuz dan Dzahir Baybars al Bunduqdar. Memegang gelar sebagai kekuatan Islam terbesar kala itu dinasti Mamalik mengalahkan Pasukan Mongol pimpinan Hulagu khan yang membumihanguskan kota baghdad. Tetapi semua kekuasaan di muka bumi pasti cepat atau lambat akan berakhir. 267 tahun bukan lah waktu yang singkat untuk Bani Mamalik membuat peradabannya dan harus tunduk ketika bersinggungan dengan Dinasti Ottoman pada 1517 M.

(Bekas Istana Sultan Qolawun) 

Turki Utsmani membuat rekor yang panjang dalam kekuasaan nya, tercatat tahun 1517 hingga 1805 Masehi sebelum akhirnya Prancis datang dengan invasi militer nya yang dinahkodai Napoleon bonaparte. 

Prancis bisa diusir oleh pasukan gabungan dari Turki Utsmani, Bani Mamalik dan Inggris dan terjadi perebutan kekuasaan yang akhirnya di menangkan oleh rezim Muhammad Ali Pasha yang masih keluarga Utsmani. Pemerintahan nya berlangsung dari 1805-1953 M dengan pengganti beliau Abbas dan Said Pasha serta Khedive Ismail. 

Pada 1952 terjadi revolusi besar yang menentukan nasib bangsa Mesir hingga akhirnya mereka mengumumkan berdiri nya sistem negara Republik pada 18 juni 1953 dengan Jenderal Muhammad Naguib menjadi presiden pertama nya. 

Selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun