Mohon tunggu...
Burhanudin
Burhanudin Mohon Tunggu... Ilmuwan - Widyadhani

Widyadhani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Multikultural dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

25 Juni 2021   11:28 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:43 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya Pendidikan Multikultural Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Oleh : Burhanudin

Indonesia adalah negara kesatuan yang penuh dengan keragaman. Indonesia terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, Namun Indonesia mampu mepersatukan bebragai keragaman itu sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia Bhineka Tunggal Ika , yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Keragaman budaya atau cultural diversity adalah kepercayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 262 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesi juga ikut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :
Pertama,keadaan geografis, Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah budaya, ras dan golongan  mata pencaharian penduduk.
Kedua,Pegaruh kebudayaan asing,  adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.

Ketiga,kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda, Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.
Akan tetapi sangat miris jika melihat kurangnya kesadaran dari masyarakat yang tidak lagi mempedulikan keberagaman, yang menjadi dasar terbentuknya multikultural. Kebanyakan dari kita, terbawa arus dari globalisasi yang membuat kita menjadi bersifat individual, bahkan ada juga yang menggangap bahwa keberagaman itu dianggap sesuatu yang tidak harus ada atau sebaiknya di hilangkan saja. Padahal keberagam merupakan fondasi dari pembentukan multikulturalisme itu sendiri.
Multikulturalisme disini membawa pemahaman bahwa disekitar banyak perbedaan budaya yang membutuhkan penghargaan dan penerimaan. Multikulturalisme lebih menekankan penghargaan dan penghormatan terhadap hak-hak minoritas, baik dilihat dari segi etnik, agama, rasa tau warna kulit. Misalny disini individu yang beranekaragaman menginginkan keadilan dalam perlakuandari individu lainnyaseperti halya dalam toleransi beragama dan lain-lain.
Seharusnya dengan keadaan kita yang kaya akan budaya ini, kita perlu mengembangkan sikap yang multikulturalis yang menekankan pada kesadaran kita sebagai bagian dari keanekaragaman yang ada, bukan malah menghilangkan atau mengangap keberagaman tersebut tidak ada.
Akan tetapi pada akhir-akhir ini masalah yang kita hadapi itu berkaitan erat dengan yang namanya karakter. Dimana karakter masyarakat saat ini terbilang masih sanggat lemah, sehingga terkadang terjadi konflik antar budaya yang itu akan menyebabkan terjadinya permusuahan dan tidak ada lagi  toleransi antara sesama budaya tersebut.
Oleh karena itu sebaiknya kita membangun karakter bangsa agar menjadi kuat serta agar Negara kita ini menjadi Negara maju. Sebab karakter bangsa yang berbasis pada multikultural  harus menjadi pondasi dalam pembangunan masa depan bangsa dan negara. Apabila diperhatikan dari negara-negara yang sudah maju, maka yang menonjol adalah kuatnya karakter yang mereka miliki.
Pada akhir-akhir ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak perlu ditingkatkan. Karena pendidikan itu merupakan  salah satu unsur yang melekat pada diri manusia sebagai hak yang harus diterimanya. Serta pendidikan akan membawa masyarakat itu sendiri menuju kepada kemajuan, baik kemajuan dalam politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat yaitu ketenteraman, kerukunan, serta terhindar dari berbagai macam bentuk konflik.
Ketika kita mendengar kata multikultural, tentu saja secara otomatis pemikiran kita tertuju pada keberagaman budaya dan menarik sebuaha kesimpulan bahawa pendidikan multikultural itu pendidikan yang berkaiatan dengan keberagaman budaya. Padahal pendidikan multikultural itu sendiri adalah pendidikan yang tertuju kepada semua siswa tanpa mebedakan kelompok-kelopok tertentu misalya seperti gender, ras, kels sosial, dan laian-lain.
Ainul Yakin (2005) mengemukakan bahwa pendidikan multikultural adalah strategi pendidikan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan cara menggunakan perbedaan-perbedaan kultur yang ada pada para siswa seperti perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial , ras, kemampuan dan umur agar proses belajar menjadi efektif dan mudah.
Pendidikan multikultural itu juga harus mencakup semua siswa tanpa membedakan kelompo-kelompok seperti etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial , ras, kemampuan dan umur, sehingga mampu mengantarkan siswa menjadi manusia atau masyarakat yang toleran dan menghargai sebuah perbedaan dan keanekaragaman. Dan dalam aktivitas pembelajaran dimanapun, peserta didik merupakan sasaran (objek) dan sekaligus sebagai subjek pendidikan, oleh karena itu, dalam memahami hakikat pendidikan perlu dilengkapi pemahaman tentang ciri-ciri umum peserta didik.
Dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa jelas terlihat pendidikan multikultural ini sangat penting sebagai penanam sikap toleransi kepada sesame siswa di sekolah sehingga pembelajaran menjadi efektif dan mudah.  Pendidikan multikultural ini juga sanggat penting sebagai pembentukan karakter siswa agar siswa memiliki karakter yang baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat sekitar.
Pendidikan multikultural bagi bangsa tampaknya memang sangat penting dibangun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di negeri ini. Oleh karena itu, pendidikan dianggap tempat yang tepat untuk membangun kesadaran multikulturalisme di Indonesia. Melalui pendidikan multikultural, diharapkan dapat mewujudkan keteraturan dalam kehidupan sosial  budaya di lingkungan masyarakat.
Ternyata disisni masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan intelektual dan kepribadian (karakter) individu peserta didik atu siswa. Kenapa? Sebab, masyarakat merupakan tempat yang sangat alternatif dalam upaya untuk memperkaya pelaksanaan proses pendidikan yang berbasis multikultural. Untuk itu, setiap anggota masyarakat memiliki peranan dan tanggung jawab  moral terhadap terlaksananya proses pendidikan multikultural. Hal ini disebabkan adanya hubungan timbal balik antara masyarakat dan pendidikan.
Akan tetapi merancang pendidikan dalam kondisi masyarakat yang penuh dengan permasalahan antar kelompok seperti di Indonesia memang tidaklah mudah. Hal ini ditambah sulit lagi jika masyarakat yang ada masih penuh dengan masalah antar kelompok maupun individu. Dalam kondisi seperti ini, pendidikan multikultural diarahkan sebagai advokasi untuk menciptakan masyarakat yang toleran.
Seiring dengan perkembangan zaman dan waktu juga dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga banyak terjadi berbagai macam perubahan di masyarakat yang diakibatkan oleh masuknya berbagai macam budaya baru dari luar. Melalui pendidikan multikultural yang memperkenalkan budaya asli kepada peserta didik diharapkan agar peserta didik tidak melupakan asal budayanya sendiri.
Pendidikan multikultural bisa diterapkan dengan cara formal dan non formal. Jika Dalam pendidikan multikultural dengan cara formal yaitu: Untuk sebuah Perguruan  tinggi pendidikan multikultral bisa dijadikan sebagai matakuliah umum seperti kewarganegaraan, pendidikan multikultural dan bahasa. Tetapi  untuk SD, SMP dan SMA pendidikan multikultural bisa diajarkan melalui mata pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi dan antropologi. Lewat penanaman semangat multikulturisme di sekolah-sekolah atau perguruan  tinggi ini akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras dan etnis.
Selain pendidikan secara formal, pendidikan multikultural juga bisa diajarkan dengan cara non formal. Yaitu melalui diskusi, pelatihan-pelatihan, presaentasi, dan lain sebagainya, dengan mengutamakan penghormatan terhadap perbedaan, baik ras, suku, maupun agama antar masyarakat. Agar dapat terciptanya masyarakat yang tentram dan damai. Dan juga supaya kita sebagai individu yang tinggal di lingkungan masarakat bisa menerima perbedaan antara sesame masyarakat sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan damai tanpa adanya konflik sosial  di lingkungan masyarakat tersebut. Jadi pendidikan multikultural memang sangat diperlukan semua masyarakat.
Maka dari itu, seharusnya kita memberikan pendidikan multikultural ini kepada anak-anak kita sejak dini supaya dalah hidup mereka telah tertanam sejak dini sikap toleransi terhadap sesame, serta juga dapat membentuk sebuah karakter yang baik sejak dini.
Multikultural merupakan sesuatau yang tidak akan bisa dihindari oleh manusia dari kehidupan bermasyarakat. Maka dengan adanya pendidikan multikultural dapat memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin hidup dengan bermasyarakat. Karena hidup itu tidak sendiri kesemuanya saling ketergantungan terhadap sesama manusia. Maka antara sesama manusia harus adanya jalinan yang baik serta harmonis. Baik itu antar suku, etnis, budaya, ras dll. Dengan pendidikan multikultural akan menciptakan suasana yang saling damai antar sesama dan akan menjadikan hidup penuh makna serta menjadikan negara yang beradap dan berperadaban.
Pertanyaan yang biasanya ditanyakan oleh masyarakat: Kenapa pendididkan multikultural itu sangat penting? Kareana pendidikan multikultural sangat penting diterapkan guna meminimalisasi dan mencegah terjadinya konflik di Indonesia, yang nota benenya mempunyai beragam perbedaan di dalamnya. Entah itu dilihat dari agama, suku dan juga ras. Melalui pendidikan berbasis multikultural, sikap dan mindset masyarakat, khususnya siswa, akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman.
Adapun pentingnya pendidikan multikultural itu sebagai berikut:
Pertama, sebagai sarana alternatif pemecahan konflik. Penyelenggaraan pendidikan multikultural di dunia pendidikan diakui dapat menjadi solusi yang nyata bagi pemecahan konflik  yang terjadi di masyarakat. Konfik itu diantaranya terdiri dari berbagai macam unsur sosial dan budaya. Dengan kata laun, pendidikan multikultural dapat menjadi sarana alternatif pemecahan konflik sosial-budaya.
Kedua, upaya membina peserta didik agar tidak meninggalkan akar budayanya. Selain sebagai sarana alternatif pemecahan konflik, pendidikan multikultural juga signifikan dalam upaya membina peserta didik agar tidak meninggalkan akar budaya yang ia miliki sebelumnya, saat ia berhubungan dengan realitas sosial-budaya di era globalisasi ini.
Ketiga, landasan pengembangan kurikulum. Selain sebagai upaya membina peserta didik agar tidak meninggalkan akar budayanya, pendidikan multikultural sebagai landasan pengembangan kurikulum menjadi sangat penting apabila dalam memberikan sejumlah materi dan isi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik dengan ukuran dan tingkatan tertentu.
Hasan (2006) mengungkapkan ada lima alasan mengapa pendidikan multikultural diperlukan atau penting yaitu :
Pertama,perubahan kehidupan manusia Indonesia yang disebabkan kemajuan ekonomi memperbesar jurang sosial antara kelompok atas dan kelompok bawah.
Kedua, adanya perpindahan dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Perpindahan dan mobilitas yang tinggi menyebabkan adanya pertmemuan yang sering dan intens antara kelompok dengan budaya yang berbeda.
Ketiga, semakin terbukanya daerah-daerah pedesaan.
Keempat,  berbagai konflik sosial budaya yang muncul akhir-akhir ini memperlihatkan adanya kesalahfahaman budaya yang sangat besar antara kelompok yang bertikai. Dampak dari pertikaian itu menyakitkan kedua bekah oihak dan memerlukan upaya pendidikan untuk memperbaikinya.
Kelima, menghapus mitos dan tafsiran sejarah yang tidak menguntungkan bagi persatuan bangsa. Berbagai peristiwa mitos sejarah sangat merugikan hubungan antara kelompok budaya yang ada di Indonesia.
Dari pendapat Hasan di atas tentang alasan kenapa pendidikan multikultural itu penting maka kini telah terbukti, dimana masyarakat di era globalisasi ini sangat memerlukan atau membutuhkan yang namanya pendidikan multikultural, agar mereka tidak lupa akan akar budaya yang telah masyarakat miliki tersebut, serta dengan pendidikan multikultural kita dapat menyelesaiakan konflik sosial yang terjadi di masyarakat sekitar, kemudian dari sistu dapat terbentuk masyarakat yang multikulturalisme.
Pendidikan multikultural ini sangat penting diterapkan pada masyarakat yang memiliki banyak keanekaragaman misalnya seperi indonesia. Hal ini disebabkan tingkat keanekaragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat istiadat dan agama. Keanekaragaman tersebut dapat memberi keuntungan jika dapat dimanfaatkan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun