Mohon tunggu...
Angga Rahad
Angga Rahad Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati isu-isu sosial

Pemerhati isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Startup World Cup Undang Perusahaan Indonesia untuk Mendunia

15 Juni 2017   14:51 Diperbarui: 15 Juni 2017   14:57 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan rintisan (startup) memang semakin mengemuka. Terlebih lagi, banyak sekali ajang lomba atau kompetisi yang diselenggarakan, baik di level nasional ataupun internasional. Salah satu kompetisi yang tengah digandrungi komunitas tech startup adalah Startup World Cup. Memasuki ajang kedua, kompetisi ini diselenggarakan oleh Fenox Venture Capital, berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat. Untuk tahun ini, Fenox menggandeng Badan Ekonomi Kreatif RI (Bekraf) untuk menjaring startup asli Indonesia. 

Kedua pihak sepakat akan menjalankan roadshow di delapan kota mulai 16 Juli hingga 12 Agustus di Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Bali, Makassar, dan Batam. Kota-kota ini mewakili semua industri kreatif dan startup di Indonesia dari timur ke barat. 

Dilansir dari PR Newswire, menurut Kepala Bekraf, Triawan Munaf, jumlah pelaku startup di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penetrasi digital dan internet. Dari sudut pandang BEKRAF, kompetisi ini merupakan peluang bagi industri kreatif untuk berkembang. 

Tapi apa sih sebetulnya untung yang bisa diperoleh dengan mengikuti kompetisi semacam ini? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui startup dan bisa dijadikan acuan: 

Semangat Kewirausahaan

Ajang lomba atau kompetisi bisnis memang utamanya adalah mengasah insting serta keahlian berbisnis. Menurut Chris Abshire, Direktur Pelaksana, Startup World Cup 2018, semangat kewirausahaan memang tengah berkembang. Terlebih lagi, perkembangan ekosistem berkembang mengusung potensi besar bagi para pelaku usaha, menurutnya lagi. "Dukungan, arahan, dan kesempatan yang tepat yang kami tawarkan, diharapkan akan meningkatkan ekosistem startup dan secara signifikan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia." Ketika merintis usaha, semangat kewirausahaan ini memang perlu dibarengi dengan dukungan teknis. Ini yang menjadi daya tarik utama dari sebuah kompetisi bisnis. 

Mendunia

Selama ini, banyak perusahaan berskala besar di Indonesia yang ternyata masih jago kandang. Soal pasar luar negeri, masih sedikit yang berhasil menggarapnya. Lebih lanjut, Abshire mengatakan dengan inovasi yang ada di penjuru dunia, pihak penyelenggara menginginkan Startup World Cup untuk menjangkau para pelaku usaha di semua wilayah utama di bumi ini. 

Akan ada 30 acara regional di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, dan Australia, yang berakhir dengan acara Grand Finale di Silicon Valley. 

Memperluas Jaringan

Ahlijasa.com asal Indonesia berhasil menjadi pemenang kedua dalam ajang ini tahun lalu. "Kami diperkenalkan dengan begitu banyak calon mitra bisnis dan investor, "kata Jayawijaya Ningtyas, CEO, Ahlijasa. Karena Fenox berasal dari Silicon Valley, yang mana menjadi tempat lahirnya startup dunia. Bagi Jayawijaya, Startup World Cup adalah pengalaman yang indah. Kompetisi tersebut merupakan kesempatan bagus untuk mendapatkan masukan mengenai model bisnis Ahlijasa, dengan berbicara kepada begitu banyak juri dan investor berpengalaman. Mereka juga berhasil melakukan benchmark terhadap bisnisnya dan bertukar ide dengan para pemula lainnya di tingkat nasional dan internasional. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun