Mohon tunggu...
Angga Rahad
Angga Rahad Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati isu-isu sosial

Pemerhati isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Tengah Kontroversi

8 Februari 2022   10:12 Diperbarui: 8 Februari 2022   10:16 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 (Sumber: PR Newswire/CGTN/Xinhua News Agency)

Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 telah dibuka Jumat lalu (4/2). Delegasi dari 90 negara dan wilayah mengikuti acara pembukaan ini bersama para pemimpin dunia termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Presiden Argentina Alberto Fernndez, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sekitar 2.900 atlet akan mengikuti 109 pertandingan yang mencakup 15 bidang dalam tujuh cabang olahraga di Olimpiade Musim Dingin 2022. 

Dikutip dari PR Newswire, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach turut mencatat pencapaian Tiongkok dalam memasyarakatkan olahraga musim dingin: 

"Tahun Macan juga menjadi Tahun Olimpiade," ujar Bach. "Tahun Macan dan Macan Olimpiade sama-sama mengusung ambisi, keberanian, dan kekuatan. Hari ini, berkat ambisi tersebut, Tiongkok telah menjadi negara olahraga musim dingin. Lebih dari 300 juta warganya kini berolahraga musim dingin di sekitar 2.000 resor ski dan gelanggang es."

Protes

Namun, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diliputi sejumlah protes, termasuk aksi boikot sejumlah negara dan pandemi Covid-19. Menuding pelanggaran HAM yang dilakukan Tiongkok atas warga muslim Uyghur di Xinjiang, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lain telah memboikot ajang tersebut meski tetap mengirim atletnya. 

Sementara, negara-negara lain tidak mengutus perwakilan pejabat ke ajang tersebut karena alasan pandemi Covid-19, misalnya, Austria, Selandia Baru, Swedia, dan lain sebagainya. 

Kota Pertama di Dunia

Dari slogan "One World, One Dream" pada Olimpiade 2008, hingga "Together for a Shared Future" pada Olimpiade 2022, Beijing sukses menjadi kota pertama di dunia yang menggelar ajang Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin. Dalam sambutannya di acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, lewat slogan "Together for a Shared Future", Tiongkok menyampaikan pesan solidaritas, serta mendorong manusia agar bersatu menghadapi tantangan global, termasuk pandemi Covid-19 yang masih merajalela.

Pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan besar bagi pesta olahraga kelas dunia ini. Pertandingan olahraga di Olimpiade Musim Dingin 2022 berlangsung tanpa penonton, atau disaksikan secara terbatas di stadion olahraga. Tiket menonton pertandingan bahkan tidak dijual oleh panitia. 

Hingga kini, kasus positif Covid-19 yang terjadi di ajang tersebut sempat mendapat perhatian luas. Seorang atlet Olimpiade asal Belgia bahkan viral di media sosial karena mengisahkan pengalaman penanganan isolasi yang buruk dari panitia lokal setelah dirinya terjangkit Covid-19 ketika tiba di Beijing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun