Dia carikan mobil pikup untuk mengangkut motor ke bengkel. Saya diajaknya ke rumah dia untuk berbuka puasa dan sholat magrib, sementara temannya yang bengkel membetulkan motor saya.Â
Saya cerita kan pengalaman saya dan tujuan ke Watu Karung ini. Saya teringat teryata gardu tempat kami berbuka berasa tak jauh dari rumahnya. Selesai magriban saya pinjam motor bergegas ke gardu.
Yaa Allah... Ternyata barang yang saya cari terjatuh di bawah gardu. Barangnya masih utuh, hanya lecet lecet bekas terinjak-injak. Alhamdulillah bisa masih jadi rejeki saya.Â
Mas Kirin orang yang menolong saya menanggapi, kalau orang hilang yang saya ceritakan tersebut sudah diketemukan. Dia ternyata pergi ke Malaysia, sudah ngasih kabar keberadaannya. Dan pak Kasdi ternyata tetangga mas Kirin yang dianggap sesepuh desa setempat.Â
Dari situ saya dan mas Kirin sekarang seperti saudara, kami saling mengunjungi dan kirim kabar.
Hikmah puasa yang luar biasa, Pantai Kasab, hilang, dan kembalinya memori.Â