Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengapa Hampir Semua Tarian Jawa Timur Diperagakan Lelaki?

8 Agustus 2016   18:45 Diperbarui: 8 Agustus 2016   23:41 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ini sejarah mas...” kata Andi Pranata lewat pesan FB.

“Sejarah yang mau tidak mau sudah kita lewati, sejarah dari perkembangan reyog dari masa ke masa” katanya lagi.

“Cerita kelam dalam sejarah seni dengan segala perdebatan ketika perubahan terjadi." Imbuhnya lagi.

Jathilan perempuan, perkembangan seni reyog era tahun 90-an
Jathilan perempuan, perkembangan seni reyog era tahun 90-an
Setelah era tahun 90-an muncul Jathilan perempuan, sudah menjadi rahasia umum alasan para tokoh waktu itu untuk menghapus tradisi gemblakan.

Mencari Jathilan perempuan kala itu juga luar biasa sulit, karena para orang tua tidak merelakan anak perempuannya menjadi penari Jathilan reyog obyogan.

Persis alasan guru sejarah saya Pak Nur, Tarian jawa timur hampir seluruhnya diperagakan oleh laki-laki. Jathil, Remo, Jaran Pegon, Jaran Thik, mungkin kecuali Gandrung. Tarian Gandrung adalah tarian sakral dimana penarinya harus perawan, atau mungkin Banyuwangi merupakan daerah yang lebih condong ke suku Bali.

Di jawa timur tari memang milik laki-laki. Spekulasinya, perempuan bukan untuk tontonan, jelas pak Nur Kala itu.

Seni dan budaya terus berkembang, begitu juga seni reyog dan Jathilan di Ponorogo. Mau tidak mau jaman pasti memaksanya untuk menyesuaikan. Seni itu tidak kaku, akan selalu fleksibel dengan kondisi jaman.

Mohon maaf kepada insan seni di Ponorogo khususnya, bila tulisan ini kurang berkenan.

“Selamat Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 520"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun