Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita Wedang Asem dan Ati Arab di Angkringan Lik Adi Jogja

24 Maret 2016   09:54 Diperbarui: 25 Maret 2016   02:26 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Pribadi"]

[/caption]Saya penasaran dengan pengunjung yang berada di samping saya, dia pesan ati Arab. Namanya lucu menjadikan saya semakin penasaran. Dia kelihatan nikmat sekali.

"Dari mana mas?" tanya saya sok akrab.

"Salatiga mas..." jawabnya. dan setelah itu saya dan dia banyak ngobrol. Dia mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta ini. Dia menceritakan sering ke warung ini. Dia paling suka pesan ati arab, rasanya khas dibumbu digoreng baru dibakar. Disajikan masih dalam keadaan panas.

"Ini mas kalau mau cobak, kalau mas muslim jangan..." tawarnya.

Saya menjadi penasaran, lalu saya amati ternyata berupa dedeh (darah binatang) yang dimasak. Orang Yogyakarta menyebutnya saren. 

Pengunjung sering menyebutnya ati arab, bahkan ada juga yang menyebutnya tahu arab. Arab-pati nggenah wakakakakakaka canda saya yang membuat mahasiswa di samping saya terpingkal.

Warung ini hanya buka di malam hari. Jam 7 malam sampai menjelang subuh. Para pelangganya dari banyak kalangan, bahkan seringkali turis manca negara bersama guide nya mampir dan nongkrog di sini. 

Tempatnya tidak terlalu luas, namun pembeli keluar masuk serasa tempat ini tidak pernah sepi namun tetap muat orang banyak.

"Nanggo suwe" ternyata boleh berlama-lama di sini, bukan melayaninya lama seperti perkiraan saya semula.

 

*) salam jalan-jalan
*) Jogja istimewa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun