Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita Petani dan Buruh Tani Madiun

10 November 2014   04:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:12 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kok Mboten nyewo Doz bu?" tanya saya sambil terus jeprat-jepret.

"Antri mas yen nyewa Doz.. keburu hujan malah ciloko...." jawab bu Kartini.

14155370872075159210
14155370872075159210
Bu Partini, tak mau ambil resiko meski harus keluar ongkos lebih untuk memanen

14155388611971944849
14155388611971944849
mesin perontok padi modifikasian, dengan pedal kaki

"Cari duwit makin sulit mas sekarang..... " kata mas Agus.

"Kok begitu mas?" ganti saya bertanya

"Sekarang musim mesin perontok padi dozer, ongkosnya lebih murah dan  praktis, traktornya tinggal masuk sawah sambil berjalan padi sudah tersabit dan keluar sudah bersih tinggal masukan karung..." sambat mas Agus.

"Daleme pundi mas? " tanya saya

"Kulo sak rombongan saking daerah dagangan, mriki wau tiyang 25 dibagi kalih sabine bu Partini niki lan sabin sing tengah niko.... " sambil menujuk ke arah barat tempat beberapa temannya bekerja di milik orang lain.

14155371762056514564
14155371762056514564
alat perontok padi modifikasian sekaligus alat angkut pekerja

141553730015110054
141553730015110054
pergi dan pulang bersama-sama, melambaikan tangan pada saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun