Chapter 5 : Kata-Kata Terakhir Untuk Ayah
Tiba pada malam hari.
Sekali lagi Kinan kembali melewati malam sendiri dengan kesedihan karena merindukan ayah.
"Ibu sudah lelap tertidur setelah lelah seharian dengan semua kekacauan di rumah dan karena masalah aku yang pingsan di sekolah hari ini".
Kinan menatap ibu sesaat sambil turun perlahan dari ranjang karena takut ibu terbangun.
Kinan keluar dari kamar dan pergi ke ruang kerja ayah, Kinan sudah sangat merindukan sang ayah.
Semua lampu rumah sudah mati karena orang-orang sudah di dalam kamar masing-masing untuk tidur.
Â
Tengah malam itu ia mulai membuka satu persatu galeri foto yang ada di laptop di ruang kerja ayah.
"Ayah tidak membawa laptop ini, apa ayah lupa?"
 Tidak terasa Kinan senyum-senyum sendiri melihat foto-foto keluarga saat liburan mereka 2 tahun yang lalu.
Kinan sambil membayangkan hari-hari dimana ayah, ibu dan semua kakaknya bahagia bersama, tapi kemudian ia tersadar bahwa itu merupakan liburan terakhir mereka bersama dengan ayah.
Di tahun setelah itu ayah mulai memperlihatkan perubahan, ayah yang sangat hangat dengan Kinan dan juga selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan kinan tiba-tiba sibuk dengan semua urusannya.