Mohon tunggu...
BunnAish
BunnAish Mohon Tunggu... -

Dreamer, writer wanna be, good mother wanna be.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masa Muda yang Tak Muda: Chapter 5

8 April 2019   13:26 Diperbarui: 10 April 2019   13:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 5 : Kata-Kata Terakhir Untuk Ayah

Tiba pada malam hari.

Sekali lagi Kinan kembali melewati malam sendiri dengan kesedihan karena merindukan ayah.

"Ibu sudah lelap tertidur setelah lelah seharian dengan semua kekacauan di rumah dan karena masalah aku yang pingsan di sekolah hari ini".

Kinan menatap ibu sesaat sambil turun perlahan dari ranjang karena takut ibu terbangun.

Kinan keluar dari kamar dan pergi ke ruang kerja ayah, Kinan sudah sangat merindukan sang ayah.

Semua lampu rumah sudah mati karena orang-orang sudah di dalam kamar masing-masing untuk tidur.
 
Tengah malam itu ia mulai membuka satu persatu galeri foto yang ada di laptop di ruang kerja ayah.

"Ayah tidak membawa laptop ini, apa ayah lupa?"

 Tidak terasa Kinan senyum-senyum sendiri melihat foto-foto keluarga saat liburan mereka 2 tahun yang lalu.

Kinan sambil membayangkan hari-hari dimana ayah, ibu dan semua kakaknya bahagia bersama, tapi kemudian ia tersadar bahwa itu merupakan liburan terakhir mereka bersama dengan ayah.

Di tahun setelah itu ayah mulai memperlihatkan perubahan, ayah yang sangat hangat dengan Kinan dan juga selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan kinan tiba-tiba sibuk dengan semua urusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun