Mohon tunggu...
AhmadZaky Mubarok
AhmadZaky Mubarok Mohon Tunggu... Penulis - ASUMSI

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA KOMISARIAT UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Meneropong Media dalam Percaturan Politik Indonesia

25 Mei 2019   11:02 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam sejarahnya, peran Media sangatlah penting dalam percaturan politik. Khususnya di Indonesia sendiri, Persoalan awal yang paling banyak disoroti bahwa media mampu menjunjung tinggi rating Partai ataupun tokoh-tokoh politik. 

Terlepas dari keduannya , Media pun dapat dijadikan sebagai alat yang mematikan untuk mengangkat ataupun menurunkan Citra baik Partai dan tokoh-tokoh politik tertentu. 

Begitu hebatnya peran media, sehingga menjadikan pembaca, pendengar dan penonton yang dianggap tidak mampu mengkritisi , mengkaji , membedah dan mendiskusikan dengan baik apa yang dilihat ,dibaca dan didengarkan , maka bisa dipastikan mereka akan terbawa kedalam  dunia hipnotisme. 

Media dianggap sebagai pembentuk opini yang paling besar dan berpengaruh , padahal televisi sebenarnya selalu menghadirkan bentuk-bentuk konstruksi realitas yang terkadang juga masih jauh dari kenyataan yang sebenarnya. 

Hal ini tidak jarang digunakan oleh kalangan-kalangan tertentu untuk kepentingan politik praktis. Konstruksi realitas kadang mampu menghadirkan dunia kesadaran jauh sebelum manusia memahamai eksistensi materi dari apa yang disadari itu sendiri. 

Berangkat dari pemahaman tersebut, maka media selalu berusaha untuk melakukan penggambaran-penggambaran yang membentuk sebuah pandangan manusia terhadap dunianya. 

Pada era reformasi ini, ketika seseorang mampu membentuk partai politik sendiri, dan memiliki media massa sebagai Alat untuk melakukan propaganda dan lain sebagainya . maka bukanlah sebuah hal yang aneh ketika bentuk kekuasaan itu menjadi tujuan akhir dari apa yang direncanakan selama ini.

Dalam percaturan politik, kita tidak bisa berharap media tidak berpihak, hanya saja azas netralitas media tetap masih ada. Semua tergantung pada kemampuan dan kecerdasan jurnalisnya dalam mengulas dan menyampaikan berita. 

Namun yang jelas naik turunnya citra tokoh dan partai politik sangat tergantung pada opini media, maka dari itu media tidak bisa diabaikan dalam percaturan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun