Mohon tunggu...
bung siyanto
bung siyanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Menanyakan Sudah Makan? Akan Kalah Sama Ngajak Makan

7 Maret 2019   17:57 Diperbarui: 7 Maret 2019   18:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangisan keluh kesah melanda hari-hariku ku menunggu tangismu behenti sambil menikmati pulau kapuk di sepanjang hari, kini sore telah tiba.


Tak kunjung padam ku buat story whatsapp secara tiba-tiba malaikat pun datang membawa dan memberi sesuap nasi, nasipun ku santap kelalapan tidurku yang tak tau managemen waktu.


Hari-hariku yang tak pernah tau dan tak tau dengannya tapi tuhan memberinya untuk berkenalan denganku jasanya sangat memberikan kehidupan padaku.


Dengan seuntaian puisi ini aku akan mengenangmu dari segi usahamu yang tak kenal lelah,hujan,badaipun kau lewati demi hormatmu yang tulus membantu. 

Hari kemaren aku tak tau tapi hari sekarang kau membuatku tau dan pada akhirnya akan terus tau selama-lamanya. 

Jingga bersinar dari ufuk timur menatap ke arah barat menyinari dunia keindahan yang tak pernah mengecewakan seperti primadona bahasa PHP yang di berikan untuk di nikmati.

Kasih sayang yang tak mungkin tersayang jikalau sayang itu datang darinya untuk menjadi tesayang untuk selamat selamanya jinggapun terlena dari ufuk yang tersinari matahari untuk kehati turun kehati. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun