Mohon tunggu...
Santoso
Santoso Mohon Tunggu... Guru - Petani Muda dan Penulis

Menulis itu indah dan Berbagi itu berkah (Bung Santoso) Cogito Ergo Sum; Aku Berfikir Maka Aku Ada (Descartes)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mentalitas Guru Masa Pandemi

25 November 2020   06:29 Diperbarui: 25 November 2020   06:30 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kondisi yang masih dilanda Pandemi Corona ini, ketegeran guru benar-benar diuji dalam mendidik siswa. Guru harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam memberikan bimbingan dan didikan kepada siswa melalui Online (During).

Pengalaman penulis, sejauh melihat dan merasakan proses pembelajaran online (During) menemukan beberap kendala. Misalnya seperti guru memberikan tugas belajar melalui media Whatsaap, masih banyak siswa yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan. Guru harus terus-menerus mengingatkan bahkan menagih tugas-tugas siswa. Disini mentalitas Guru sedang di uji.

Berbeda proses belajar tatap muka sebagaiamana mestinya. Pada saat belajar tatap muka, guru dapat mengkontrol dan mengawasi siswa secara langsung dalam mengerjakan tugas. 

Bukan hanya tugas yang dapat diawasi oleh guru ketika belajar tatap muka, tetapi perilaku --perilaku siswa pun dapat diketahui. Sehingga guru bisa memperbaiki jika ada siswa yang berperilaku kurang baik.

Kondisi pandemi Corona saat ini, mengajarkan seorang pendidik yang harus berfikir ekstra untuk mencurahkan segenap kemampuan dalam memberikan pehamaman kepada siswa-siswinya. Model tingkah-laku siswa yang beragam, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru, terlebih jarak fisik yang membatasi saat ini.

Pada momentum peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, harapanya segenap guru, siswa dan orang tua bersama-sama merenungkan sejenak untuk memaknai peringatan tersebut.

 Betapa pentingnya figur seorang guru dalam mencetak insan-insan cendikia dan berakhlakul karimah. Untuk itu, penyebutan "guru adalah pahalawan tanda jasa" memang sudah layak disematkan kepada para guru. Sebab jasa-jasa guru kelak akan di nikmati oleh siswa-siswi yang tidak ada batasanya. Maka tidak ada kata "mantan guru ataupun mantan murid".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun