Mohon tunggu...
BungRam
BungRam Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati pendidikan, konsultan program pendidikan

Book lover, free traveller, school program consultant, love child and prefer to take care for others

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Keterampilan Belajar Pasca Pandemi Covid-19

5 April 2021   04:47 Diperbarui: 5 April 2021   07:30 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.financialexpress.com

Bisa masuk ke kelas tanpa pengingat fisik - mendengarkan bel atau mengamati perilaku orang lain di sekitar Anda - bukanlah keterampilan yang mudah bagi siswa sekolah dasar atau menengah, dan bahkan beberapa siswa sekolah menengah.

     3.   Fokus mengerjakan tugas, mengikuti intruksi dengan baik

Hal sulit yang sering dihadapi anak-anak dalam mengikuti belajar secara daring adalah kemampuan untuk fokus dalam rentang waktu tertentu saat terkoneksi dengan gurunya di sesi pembelajaran. 

Kebiasaan bermain game memengaruhi rentang waktu fokus saat berinteraksi lewat komunikasi digital. Oleh sebab itulah beberapa pakar pendidikan amat konsern untuk membatasi anak dalam bermain 'game online'.

Selama belajar daring, peran guru dan orangtua dalam melatih anak tetap fokus selama mengikuti sesi belajar daring amat penting. Maka sangat disarankan bagi para guru untuk tidak melakukan banyak aktifitas tatap muka secara live streaming, karena problem rentang fokus anak yang terbatas. 

Guru memperbanyak mengajak anak melakukan aktifitas kolaborasi di rumah, dan kegiatan yang fleksibel berbasis proyek.

      4.   Kemampuan berinteraksi dan mencari (belajar berbasis inkuiri)

Kendala belajar secara daring yang sering dikeluhkan para orangtua adalah mendampingi anak belajar di rumah, dengan memposisikan diri sebagai "guru pengganti".  Itu terjadi karena peralihan belajar dan pola belajar yang tidak tepat yang terjadi terhadap anak.

Pola belajar jarak jauh dipahami secara sempit dengan instruksional jarak jauh atau secara daring dengan media sosial digital.

Kualitas interaksi, komunikasi dan hubungan emosi nyaris luput dari perhatian guru dan orangtua. Maka melatih dan menanamkan interaksi yang menyenangkan dan pola mencari sendiri, dengan arahan tugas sederhana bisa memberikan efek yang positif untuk membangun motivasi belajar anak di rumah.

       5.  Kepedulian terhadap lingkungan, motivasi diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun