Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengembalikan Indonesia dalam Daftar Top Scorer Piala AFF

26 November 2024   17:33 Diperbarui: 26 November 2024   23:21 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Skuad Timnas Indonesia merayakan Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (19/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

Piala AFF 2024 sudah di depan mata. Boleh saja PSSI tidak menargetkan gelar juara, tetapi setidaknya kembalikanlah nama Indonesia ke dalam daftar top scorer kompetisi seperti pernah terjadi sebelum-sebelumnya.

Siapa-siapa saja pemain yang bakal memperkuat Indonesia telah ditetapkan pelatih Shin Tae-yong. Menilik nama-namanya, kebanyakan pemain berusia 21 tahun ke bawah. Maka, bolehlah dibilang ini sebenarnya tim Indonesia U22.

Dari 33 nama yang beredar di media, Asnawi Mangkualam menjadi pemain paling senior dengan usia 25 tahun. Lalu di tempat kedua ada nama Pratama Arhan yang berusia 22 tahun.

Selebihnya adalah pemain-pemain berusia 21 tahun ke bawah. Rinciannya adalah 14 pemain berusia 21 tahun, 11 pemain berusia 20 tahun, 3 pemain berusia 19 tahun, 2 pemain berusia 18 tahun, serta seorang pemain berusia 17 tahun.

Satu-satunya si sweet seventeen itu adalah Arkhan Kaka. Pemain kelahiran Blitar tersebut melengkapi kariernya di timnas setelah sempat memperkuat tim U16, U17 dan U20.

Konon, kebijakan memakai pemain muda ini atas saran PSSI yang ingin menjadikan Piala AFF--kini bernama ASEAN Championship--sebagai ajang pembinaan bagi pemain muda Indonesia. Terlebih tahun depan ada perhelatan Piala Asia U20 dan SEA Games.

Sebuah kebijakan yang agak mengherankan bagi saya, sebab AFF juga punya kompetisi kelompok usia mulai dari Piala AFF U16 hingga Piala AFF U23. Kenapa tidak memaksimalkan jalur itu untuk skuat muda?

Terlebih saat disebut kebijakan ini sebagai persiapan menjelang SEA Games 2025. Alasan yang terkesan memaksa, sebab ajang multisport tersebut masih berselang tepat 12 bulan lagi (7-19 Desember 2025).

Apapun itu, semoga saja apa yang direncanakan PSSI berbuah manis. Jika gelar juara dianggap tidak penting, saya hanya menginginkan kembalinya nama pemain Indonesia ke dalam daftar top scorer.

Kerap Absen Sejak 2012

Nama pemain Indonesia menghilang dari daftar pencetak gol terbanyak Piala AFF sejak 2018. Artinya, sudah tiga edisi terakhir timnas kesayangan kita tidak hanya gagal juara, tetapi juga kurang produktif di kotak penalti lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun