Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AFF Super Cup, Duel Dua Tim Terbaik Asia Tenggara

15 Januari 2023   08:09 Diperbarui: 15 Januari 2023   08:20 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Mario Sonatha untuk Skor.id

Kalau ada yang bilang Indonesia bakal jadi langganan juara, belum tentu juga. Ingat lagi, di Piala AFF 2010 kita dibuat tersandung oleh Malaysia di leg pertama partai final. Padahal tetangga berisik ini pernah digasak 5-1 di fase grup.

Mundur ke edisi 2014, Singapura yang mempermalukan Indonesia. Bahkan kali itu tidak tanggung-tanggung kalahnya. Tim Garuda selalu keok dalam dua leg partai final, masing-masing 1-3 di Jakarta dan 1-2 di kandang lawan.

Filipina juga kuda hitam yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Semakin kemari, kualitas permainan Pasukan Pinoy tambah baik. Indonesia beruntung bisa menang di laga terakhir fase grup Piala AFF 2022.

Berbekal pengalaman memenangkan AFF Archipelago Cup, diharapkan mental para pemain Indonesia lebih kuat. Sudah pernah jadi juara, gitu lo! Harapannya, kesuksesan di level paling rendah ini dapat dijadikan pengungkit untuk menggapi prestasi-prestasi yang lebih prestisius.

Dimulai dari merengkuh AFF Super Cup alias mengalahkan Thailand atau Vietnam, lalu kembali memenangkan medali emas cabang sepak bola SEA Games (kita sudah nirgelar di kompetisi ini selama 31 tahun, btw), sampai kemudian berbicara banyak di level Asia.

Sebelum menutup mata, saya ingin sekali melihat Indonesia bermain di Piala Dunia. Jika memakai standar usia harapan hidup penduduk Indonesia di tahun 2022, yakni 71,85 tahun, maka saya masih punya waktu setidaknya 30 tahun lagi.

Dalam rentang 30 tahun ke depan ada 7 Piala Dunia: 2026, 2030, 2034, 2038, 2042, 2046, 2050. Masa iya dari tujuh pergelaran itu tidak sekalipun Indonesia bisa mengikutinya? Keterlaluan sekali kalau sampai terjadi.

Sebelum impian besar itu terkabul, melihat Indonesia jadi juara AFF Archipelago Cup dulu tidak apa-apalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun