Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bungkam Jerman, Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Piala Dunia Amputasi 2022

7 Oktober 2022   23:58 Diperbarui: 8 Oktober 2022   00:06 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Tangkapan layar live streaming YouTube pada kanal PSAI/INAF

TIMNAS Indonesia akhirnya meraih kemenangan perdana dalam partisipasi di Piala Dunia Amputasi 2022. Melawan Jerman di Klasifikasi Peringkat 21-24 pada Jumat (7/10/2022) petang WIB, Tim Garuda INAF menang 2-0.

Sejak tiba di Turki, timnas Indonesia telah melakoni 4 partai di putaran final 2022 Amputee Football World Cup. Namun kesemuanya berakhir dengan kekalahan. Bukan hanya kalah, tetapi tim asuhan Bayu Guntoro juga tidak mampu mencetak gol sebiji pun!

Rinciannya, di fase grup Indonesia berturut-turut dikalahkan Argentina (0-3), Inggris (0-3) dan kemudian Amerika Serikat (0-5). Karena menghuni dasar klasemen akhir Grup C, timnas kita terlempar ke Klasifikasi Peringkat 17-24.

Di fase baru, Indonesia dipertemukan dengan Prancis yang berstatus sebagai tim juru kunci Grup A. Di atas kertas, sebetulnya Aditya, dkk. punya catatan sedikit lebih baik ketimbang Prancis. Ada potensi untuk memenangkan pertandingan. Namun, hasilnya kalah lagi dengan skor 0-1.

Indonesia lantas berpindah ke Klasifikasi Peringkat 21-24 dan bertemu dengan Jerman. Sebelum menantang Tim Garuda INAF, Jerman kalah telak 0-4 dari Irak.

Tak mau mengakhiri kompetisi tanpa mencatatkan kemenangan sekalipun, para pemain Indonesia tampil agresif melawan Jerman. Tak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Tim Garuda INAF jauh lebih lincah dan gesit dalam mengejar bola dan menciptakan peluang.

Peluang emas pertama diperoleh pada menit ke-6. Sayang, tendangan mendatar lagi keras yang dilepas penyerang Muhammad Bahiri masih dapat digagalkan oleh penjaga gawang Dominik van Kann.

Selama dua menit setelahnya para pemain Indonesia terus mengurung pertahanan Jerman. Sampai kemudian  gol pun tercipta pada menit ke-8, berawal dari sebuah tendangan ke dalam (lemparan ke dalam kalau dalam sepak bola "normal").

Proses terjadinya gol menunjukkan betapa percaya dirinya para pemain Indonesia. Supriatna yang mengambil tendangan ke dalam  memberikan bola pada Bahiri. Oleh Bahiri bola dipantulkan pada Agung Rizki Satria.

Nama terakhir kemudian membawa bola mendekati kotak penalti Jerman. Setelah meliuk-liuk untuk melewati hadangan dua pemain lawan, Agung melepas satu tendangan menelusur rumput yang gagal diantisipasi Van Kann. Gol!


Meski sudah unggul, Indonesia tidak mengendurkan serangan. Pertahanan Jerman terus mereka kurung, sehingga gol kedua tercipta pada menit ke-20. Sebuah gol yang lagi-lagi pada prosesnya menunjukkan kepercayaan diri tinggi.

Gol kedua lahir dari kerja sama apik Aditya dan Bahiri. Aditya yang mendapat bola lepas di tengah lapangan membawanya maju, lalu mengoper pada Bahiri yang menusuk sisi kanan pertahanan Jerman.

Dengan lincah, Bahiri mengecoh satu pemain lawan dan mendekati kotak penalti. Ketika lawan berpikir Bahiri akan menembakkan bola ke gawang, pemain bernomor punggung 10 tersebut justru memberi cutback pada Aditya.

Sekali kontrol saja Aditya melepas tendangan keras yang mengarah agak ke sudut kanan atas gawang Jerman. Van Kann sudah melompat dan merentangkan tangan untuk menghalau, tetapi laju bola terlalu deras baginya.

Jerman bukannya tidak balas menyerang, tetapi pertahanan Indonesia sangat kuat. Ditambah lagi gawang Tim Garuda INAF dijaga oleh Junaidi Abdillah yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

Pada masa injury time babak kedua, Jerman mendapat peluang emas beruntun dari tendangan ke dalam. Namun kesemuanya tidak ada yang tepat sasaran. Kalaupun tepat ke gawang, selalu dapat dipatahkan oleh kegesitan Junaidi.

Skor 2-0 bagi kemenangan Indonesia bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan di menit ke-50. Inilah kemenangan perdana bagi Aditya, dkk. di Piala Dunia Amputasi 2022.

Setelah ini, Indonesia akan memperebutkan peringkat 21 dengan Uruguay. Di pertandingan lain sebelumnya, Uruguay mengalahkan Spanyol dalam laga seru yang berakhir 4-2.

Partai Indonesia vs Uruguay bakal berlangsung pada Minggu (9/10/2022) mendatang. Tayangan langsung dari Turki dapat diikuti melalui kanal YouTube resmi Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun