Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Kiper Liverpool FC Bayar Denda Pakai Koin Recehan

28 September 2022   21:24 Diperbarui: 28 September 2022   21:29 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawrence Vigouroux semasa berseragam Liverpool FC. FOTO: Getty Images via independent.co.uk

"Dia menanyai mereka (pemain-pemain Swindon, Pen.) apakah menginginkannya kembali dan semua teman-temannya menjawab 'iya'. Lawrence adalah seorang kiper muda luar biasa dan penting baginya untuk belajar dari kesalahan-kesalahan kecil seperti ini.

"Aku rasa itu sebenarnya lelucon brilian, tetapi dilakukan dalam konteks yang keliru. Kami memberinya kesempatan kedua dan aku yakin dia akan sangat berterima kasih untuk itu," lanjut Cooper.

Terus Berulah Negatif

Vigouroux terus menjadi andalan Swindon Town hingga akhir musim 2015/16. Dia bermain sebanyak 36 kali di semua kompetisi dan mencatatkan 5 clean sheet. Penampilan yang terhitung brilian, sehingga pihak klub memberinya kontrak permanen berdurasi 3 tahun.

Namun ternyata Vigouroux memang suka membuat ulah negatif. Setelah kekonyolan uang penny tadi, beberapa kali dia melakukan pelanggaran keras yang berpeluang mencelakai lawan.

Misalnya, pada 10 September 2016 Vigouroux mendapat kartu kuning kedua akibat menerjang Alex McDonald dalam kekalahan 0-2 melawan Oxford United. Dia pernah pula menjegal keras Kane Hemmings saat Swindon kembali bersua Oxford United, 5 Februari 2017, sehingga diberi kartu merah.

Pada akhir musim 2016/17, Swindon Town terdegradasi ke League Two menyusul serentetan hasil buruk. Manajer Luke Williams mengkritik Vigouroux dan tiga pemain lain yang terlihat tidak memiliki komitmen terhadap klub sehingga mengalami relegasi. Keempat pemain tersebut dijatuhi denda.

Banyak yang mengira Vigouroux bakal pindah karena Swindon bermain di League Two, kasta keempat Liga Inggris. Namun setelah berbicara dengan manajer baru David Flitcroft, ternyata dia memilih bertahan.

Sayang, kelakuan buruk Vigouroux lagi-lagi terulang di League Two. Salah satu yang terberat adalah saat dia terlibat insiden dengan perangkat pertandingan dalam pertandingan Swindon melwan Coventry City, 26 September 2017.

Akibat ulahnya tersebut, Vigouroux mendapat kartu merah dan dikenai sanksi larangan bertanding selama 4 laga. Manajemen Swindon berang. Flitcroft bahkan terang-terangan mengatakan tidak suka dengan apa yang telah diperbuat kipernya itu.

Usai serentetan kelakuan buruk tersebut, karier Vigouroux di Swindon tamat. Dia dipinjamkan ke Waterford yang berlaga di League of Ireland Premier Division, lalu dilepas pada akhir musim 2018/19.

31 Juli 2019, Vigouroux bergabung dengan Everton de Via del Mar di Liga Cile. Namun pada Desember 2019 dia sudah meninggalkan Everton tanpa bermain sekali pun, menyusul merebaknya wabah Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun