Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kejutan Itu Bernama Dinamo Zagreb

7 September 2022   10:15 Diperbarui: 7 September 2022   20:26 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mislav Orsic menjadi penentu kemenangan Dinamo Zagreb pada laga kali ini. Laga Dinamo Zagreb vs Chelsea berakhir 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah. (AFP/DENIS LOVROVIC via kompas.com)

LIGA Champions Eropa musim 2022/23 mulai menghadirkan kejutan. Datangnya dari Grup E, di mana Dinamo Zagreb mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0. Seolah hendak menegaskan kesialan The Blues, satu-satunya gol tercipta di menit ke-13.

Mentas di Stadion Maksimir di ibukota Kroasia, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB, Chelsea turun dengan kekuatan penuh. Thomas Tuchel menampilkan skema agresif dengan formasi 3-4-3, di mana trio Raheem Sterling, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Kai Havertz mengisi lini depan.

Namun demikian Tuchel terkesan agak meremehkan Dinamo dengan menurunkan kiper kedua, Kepa Arrizabalaga. Mungkin bagi Tuchel jauh lebih penting laga melawan Fulham, Sabtu (10/9/2022) mendatang, sehingga berkeputusan mencadangkan Edouard Mendy.

Atau pencadangan Mendy ada kaitannya dengan isu perpanjangan kontrak kiper Senegal itu? Di mana diberitakan Mendy ogah menerima draf yang disodorkan Chelsea? Entahlah

Terlepas dari itu, dari segi apa pun Chelsea tetaplah berada di atas angin. Rumah-rumah taruhan di Inggris dan Eropa juga menempatkan The Blues sebagai unggulan dalam pertandingan ini.

Wajar saja, pasalnya Chelsea lolos langsung ke fase grup. Sementara para pemain Dinamo sudah berkeringat duluan karena harus berjuang sejak fase Kualifikasi II.

Gambaran kekuatan kedua tim dapat dilihat dari nilai koefisien UEFA milik masing-masing. Chelsea unggul jauh dengan total 123.000 poin, sedangkan Dinamo hanya 49.500 poin.

Statistik pertandingan sendiri menunjukkan, penguasaan bola lebih banyak dilakukan oleh para pemain Chelsea (69%) ketimbang Dinamo (31%). London Biru juga melakukan total 15 tembakan, yang sayangnya lebih banyak melenceng dan hanya 3 yang tepat sasaran.

Prediksi yang mengunggulkan Chelsea tidak sepenuhnya salah. The Blues memang tampil mendominasi pertandingan. Malah di menit ke-6, trio Sterling-Havertz-Aubameyang sudah mengancam gawang Dinamo.

Kalau saja ketika itu tendangan Sterling tidak diblok Stefan Ristovski, bola dijamin meluncur mulus ke gawang dan skor sudah berubah jadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Namun kemudian justru gawang di sisi lain yang jebol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun