Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Gabung EAFF, Yakin Tidak Bakal Mentok Lagi?

22 Juli 2022   11:29 Diperbarui: 24 Juli 2022   18:54 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Friendly Match Indonesia versus Korea Selatan| Foto: Twitter/PSSI

ISU Indonesia bakal bergabung dengan East Asia Football Federation (EAFF) semakin hari semakin santer saja. Diberitakan pula bahwa PSSI sudah menjalin komunikasi dengan sekretaris jenderal federasi tersebut. Serius nih, mau pindah?

Mengutip pemberitaan CNN Indonesia, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya telah menyampaikan niatan tersebut lewat Sekjen EAFF. Iriawan juga menyiratkan jika Sekjen EAFF "senang aja" kalau Indonesia bergabung.

Terang saja EAFF senang. Pasalnya, menerima Indonesia sebagai anggota sama saja dengan mendatangkan sekian ratus juta pasar potensial yang pastinya bakal membuat sponsor tertarik. Banyak sponsor = banyak pemasukan bagi federasi.

Turnamen dwitahunan yang digelar EAFF dijamin bakal lebih meriah dengan partisipasi suporter timnas Indonesia. Baik menyaksikan langsung di stadion maupun hanya melalui layar kaca, akan sama-sama menguntungkannya bagi EAFF.

Di stadion, siapa pun mengakui jika setiap pertandingan yang melibatkan Indonesia pasti meriah dan pecah. Suporter Indonesia tak sekadar menonton, tetapi juga menampilkan atraksi yang tak kalah menghibur dari yang disuguhkan para pemain di lapangan.

Sedangkan di televisi, jumlah penonton siaran langsung EAFF Championship saya percaya bakal melonjak tajam jika Indonesia jadi bergabung. Lebih-lebih partai di mana timnas Indonesia bertanding.

Pendek kata, bagi EAFF menerima Indonesia adalah sebuah keuntungan besar dari sisi komersial. Saya yakin sekali federasi sepak bola Asia Timur ini tidak butuh berpikir panjang jika kelak Indonesia benar-benar mengajukan proposalnya.

Lalu, bagaimana dampaknya bagi Indonesia sendiri? Ini yang sebaiknya jadi fokus PSSI sebelum mengambil keputusan.

Naik Level?

Dari sisi kita sendiri, banyak yang percaya bahwa level timnas Indonesia bakal naik jika PSSI bergabung dengan EAFF. Ini mengacu pada deretan anggota federasi tersebut sebagai calon lawan yang bakal rutin dihadapi.

Gambarannya, dari 10 anggota EAFF hanya 3 yang berperingkat FIFA di bawah Indonesia (155). Ketiga negara itu adalah Makau (182), Mongolia (184) dan Guam (205). Satu member lagi, Kepulauan Mariana Utara, belum menjadi anggota FIFA sehingga tidak punya peringkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun