Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Money

Terobosan-terobosan yang Bikin J&T Express Semakin di Depan

25 Desember 2019   00:01 Diperbarui: 25 Desember 2019   00:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Facebook.com/indradestriawanfull

Saya melongo.

Selevel Logistik Top AS

Hari itu adalah kali pertama saya berinteraksi langsung dengan J&T Express. Pemicunya adalah promo gratis ongkos kirim yang ada di Bukalapak. Kebetulan sekali saya punya wishlist sebuah buku sejarah nan tebal, yang ongkos kirimnya lumayan.

Mumpung ada promo, saya pun memesan buku tersebut. Transaksi pembelian itu sekaligus mencatatkan rekor pertama kali saya memilih J&T Express sebagai kurir saat belanja online.

Sebuah kesan pertama yang sangat menggoda. Seumur-umur baru kali itu saya tidak dimintai tanda tangan, apalagi foto, ketika menerima paket dari kurir. Sebagai gantinya--saya bertanya ke kurirnya saat menerima kiriman paket lagi, kurir J&T Express cukup memindai barcode yang ada di resi paket. Dan itu menurut saya sangat keren.

Meski terkesan sepele, tapi itu merupakan sebuah terobosan kreatif. Penerima paket seperti saya tidak perlu lagi risih difoto-foto, yang entah kemudian fotonya diapakan. Memberi tanda tangan bagi sebagian orang juga membuat tidak nyaman.

Yang lebih penting dari kacamata pelapak online, pencatatan waktu pengiriman barang berlangsung secara real time. Seperti pada pengalaman saya di atas, begitu kurir memindai barcode sesaat sebelum menyerahkan paket ke saya, saat itu pulalah sistem J&T Express mencatat bahwa paket telah tiba di tujuan.

Kalau Anda sering menonton vlog Casey Neistat semasa ia tinggal di New York, ada banyak sekali adegan di mana ia  menerima paket-paket. Adalah Marlan Franklyn kurir yang biasa mengantarkan paket tersebut pada Casey. Marlan bekerja di sebuah perusahaan logistik top di Amerika Serikat.

Casey tak perlu melakukan apa-apa saat menerima paket-paket tersebut dari Marlan. Marlan-lah yang memindai barcode di paket dengan satu alat khusus sebelum menyerahkannya pada Casey. Sudah, begitu saja.

Pendek kata, meski terhitung pemain baru di Indonesia, secara teknis pengiriman barang tingkatan J&T Express sudah menyamai perusahaan logistik top AS.

Bisa Minta Jemput Paket

Rupanya itu bukan satu-satunya terobosan yang dilakukan J&T Express. Kita mundur sekitar dua tahun ke belakang untuk mengilas balik satu momen perkenalan mengesankan lain dengan perusahaan logistik satu ini.

Suatu ketika saat tengah berselancar di Facebook, sebuah unggahan dari seorang kenalan melintas di lini masa. Fotonya bikin penasaran karena menunjukkan sebuah mobil yang bagian belakangnya terbuka. Di bagasi terlihat tumpukan paket-paket menggunung. Teman saya ini memang juragan batik di Batang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun