Mohon tunggu...
Bunga Darmayanti Simanjuntak
Bunga Darmayanti Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Bekasi-Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro Kontra Masyarakat Terkait Covid-19

12 Agustus 2021   21:55 Diperbarui: 12 Agustus 2021   22:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi -- Mulai pertengahan 2021 ini, telah diketahui bahwa kasus pandemi COVID-19 kian melonjak dari kasus-kasus sebelumnya. Untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 semakin melonjak, pemerintah membuat program vaksinasi bagi seluruh masyarakat.

Namun, hal mengenai vaksinasi tersebut membuat banyak tanggapan dari masyarakat. Terutama pada masyarakat di kecamatan Bojong Menteng, Bekasi. Tanggapan tersebut berisikan pro dan kontra, sehingga masing-masing berpendapat mengenai bagaimana tanggapan mereka terhadap dampak dari vaksinasi, dan sebagainya.

Sebagian masyarakat yang pro beranggapan bahwa vaksin yang diberikan tersebut dapat mencegah percepatan penularan virus COVID-19 terutama dengan adanya varian baru saat ini. Masyarakat tersebut mendukung dengan adanya program vaksinasi saat ini.

Ada seorang warga yang bernama Budi Fernando (64), yang saat itu sedang mengikuti vaksinasi massal. Pak Budi berkata, "Saya ikut vaksinasi ini karena vaksin ini penting untuk menjaga kekebalan tubuh kita dari penyebaran virus korona. Kebetulan saya juga lagi vaksin kedua ini. Pemerintah kan juga udah bilang kalo sekarang ini kartu vaksin jadi penting buat kalo kita pergi kemana-mana. Jadi kita harus tetap ikut vaksin."

Tetapi berbeda dengan masyarakat yang kontra terhadap vaksin COVID-19 ini. Hal tersebut dianggap masyarakat karena vaksin tersebut tidak seutuhnya dapat mencegah penularan COVID-19, karena sebagian berpendapat bahwa bisa saja ketika sudah menerima vaksin pasti akan tetap tertular virus COVID-19.

Bahkan ada juga masyarakat yang mengatakan, pada penyelenggaraan program vaksinasi massal baik itu di rumah sakit, di puskesmas, maupun di tempat yang menyediakan vaksinasi massal, masyarakat masih beramai-ramai datang untuk menerima vaksin. Hal tersebut dianggap oleh masyarakat yang kontra karena dapat menimbulkan penyebaran virus COVID-19 yang mungkin tidak dapat diketahui bisa tertular saat itu juga.

Pendapat lain dari masyarakat yang kontra, bahwa mereka khawatir dengan dampak yang ditimbulkan nantinya setelah menerima vaksin COVID-19. Ada yang khawatir karena vaksin tersebut bisa menimbulkan salah satunya demam.

Sebagian masyarakat masih ada yang tidak percaya dengan vaksin COVID-19 tersebut. Vaksin tersebut dinilai hanya akal-akalan pemerintah saja.

Dalam hal ini, masyarakat harus memperbanyak literasi yang dapat diakses melalui media online tanpa menerima dan mengetahui informasi hoax yang dapat menimbulkan berbagai tanggapan negatif. Karena hal ini berdampak bukan hanya bagi satu maupun dua orang, ini dapat berdampak juga bagi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun