Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku Menulis, karena Itu Aku Ada

25 Januari 2021   09:53 Diperbarui: 25 Januari 2021   15:50 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya menulis (Foto Fhaatma.blogspot.com)

Mencupkan, membuka seluas-luasanya 'kamar' untuk koreksi perbaikan. Bahwa dalam tulisannya tidak ada yang lengkap. Tidak sempurna. Menulis berarti ia menampilkan beberapa alternatif pikiran. Hanya beberapa saja, tidak semua. Jika semua diulasnya, tentu pembaca menjadi jengkel membacanya.

Panjang pendeknya karya tulis, menjadi ukuran bagi kesenangan pembaca. Ada pembaca yang marah-marah di dalam hatinya saat membaca tulisan kita. Sebaliknya pula, ada yang tersenyum gembira. Sebagiannya pula ada yang sinis, menganggap remeh dan berkesimpulan tulisan kita produk pemikiran yang gagal.

Macam jenislah penilaian itu datang. Dan kita harus menerimanya dengan lapang dada. Begitulah keunikannya dunia literasi. Pemikiran yang kita aliri lewat tulisan tak mampu memberi jaminan kepuasan pembaca. Alakadarnya saja disajikan. Soal respon baik dan buruk, itu haknya pembaca. Tidak perlu kita pusingkan.

Rene Descartes, filsuf Prancis menyebut 'aku berfikir maka aku ada', cugito ergo sum. Pesan itu dikembangkan, diadaptasi menjadi cribo ergo sum, aku menulis makan aku ada. Melalui tulisan kecil ini, kita membaca betapa kuatnya kekuatan pikiran yang diaktualisasikan melalui tulisan. Menulis adalah alat perjuangan bagi orang yang ulet berfikir.

Membaca sama seperti melawan. Lalu menulis sebagai kerja menciptakan perubahan. Para penulis punya kiat masing-masing. Salah satu diantaranya, terdapat empat kekuatan dahsyat bagi seorang penulis, diantaranya kekuatan pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan. Semua penulis yang mengerti pasti berikhtiar melestarikan, mengamalkan kebaikan di dalam ulasannya melalui aktivitas keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun