Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Kolektor

Pernah kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsrat Manado

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cukong dan Predator Demokrasi di Pilkada

29 September 2020   14:29 Diperbarui: 30 September 2020   14:18 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, ulah para cukong (Foto Memoonline.co.id)

Kelak mimpi rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, mendapat pelayanan publik yang prima, akan menjadi sekedar mimpin manis, bila para cukong yang menjadi pemimpin di daerah.

Sumber daya alam, kondisi eksistensi rakyat kemungkinan besar terusing, digusur dan dimarginalkan. Pembanguna daerah akhirnya berjalan pincang. 

Termasuk di Provinsi Sulawesi Utara, ingatkan rakyat kita untuk tidak salah memilih. Para cukung itu sesuai ciri dan modus operandi politiknya mulai terendus.

Rakyat kita harus diberi jalan lurus, tidak dibodohi dengan politik transaksional. Politik nilai yang berpaut dengan program yang terukur harus menjadi fokus rakyat memilih pemimpin yang terbaik. 

Kehadiran cukong dan predator, perusak demokrasi di Pilkada 2020 tak boleh diabaikan. Sebab terjun atau turunnya mereka di Pilkada semua dengan amunisi kuat. Mereka mudah merubah cara pandang rakyat dengan memberi uang.

Apalagi di musim pandemi COVID-19, rakyat sedang kesulitan ekonomi. Bagi cukong yang memiliki kekayaan berlimpah uang diberikan ke rakyat akan mudah didapatnya kembali. Yang utama adalah mereka meraih kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun