Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Literasi Sampai Mati

Pegiat Literasi dan penikmat buku politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kanalisasi Politik Jelang Pemilu 2024

14 Februari 2023   15:03 Diperbarui: 16 Februari 2023   10:29 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kotak suara pemilu. (ANTARA FOTO/Akbar Tado/ama via kompas.com)

PDI Perjuangan akan berada dalam posisi buah simalakama. Meski punya tiket mengusung calon sendiri, namun kekuatan menang itu jauh, PDI Perjuangan pasti berpikir seribu kali untuk maju mandiri. 

Pilihan akhirnya, PDI Perjuangan akan bergabung dengan KIB dan KKIB. KIB delapan puluh lima persen akan bersatu dengan KKIB.

Rasanya sudah seperti itu skenario awalnya. Pasti fatal bagi pihak Istana ketika terbentuk empat paslon di Pilpres 2024. Makin sulit mengalahkan kubu Anies. 

Jalan damai, tidak perlu kerja terlalu berdarah-darah untuk merebut kemenangan ialah menciptakan dua paslon Presiden di tahun 2024. Anies akan keok.

Terjadi tsunami politik, mengejutkan jika PDI Perjuangan menyatu bersama kubu Koalisi Perubahan. 

Paket yang dilahirkan adalah Anies - Puan Maharani, maka opsi dua Capres lebih sengit lagi. Yakni Ganjar - Erick berhadapan dengan Anies - Puan Puan. Dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

Dalam sense politik saya, pra kondisi menuju Pemilu 2024 saat ini tengah disiapkan. Penyelenggara Pemilu dirapikan. Semua akan menjadi tertib pada waktunya. 

Saat adzan berkumandang, masing-masing geng politik mengkonsolidasikan jamaahnya. Lalu menunggu iqomah tiba, makan seluruh pasukan akan rapi berkumpul sesuai shafnya.

Baik KIB, KKIB, PDI Perjuangan, dan Anies Baswedan sama-sama punya kesempatan untuk proses elektoral. Tak terkecuali, dari empat kekuatan ini sudah pasti masing-masing menargetkan kemenangan. Tidak ada satupun makhluk politik yang mau kalah dalam kompetisi politik.

Dari semangat itu, maka para elit politik harus matang mengestimasi kekuatan. Salah mengambil sikap, kurang akurat membaca tanda-tanda perubahan politik, maka harapan kemenangan akan tertunda. Kanalisasi kekuatan jelang Pemilu 2024 sedang alot-alotnya dilakukan.

Tak heran, jika politisi minim pengalaman, tidak cerdas emosionalnya, sering kali sensitif. Menjadi marah-marah. Mudah tersinggung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun