Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis_5_Diskursus Semiotika Komunikasi Umberto Eco

1 Oktober 2022   19:21 Diperbarui: 1 Oktober 2022   19:24 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umberto Eco lahir di Piedmont, Italia Utara. Ayahnya yaitu Giulio adalah seorang akuntan sebelum pemerintah mengirimnya ke tiga perang. Selama Perang Dunia II, Umberto dan ibunya Giovanna pindah ke sebuah desa kecil di Piedmont. Putra satu-satunya dari 13 bersaudara, ayahnya mendorong Humberto menjadi pengacara. Namun, Umberto masuk Fakultas Filsafat dan Sastra di Universitas Turin. Selama studi ini dia tidak percaya pada keberadaan Tuhan dan meninggalkan Gereja Katolik Roma. Setelah itu, ia bekerja sebagai editor budaya untuk sebuah stasiun TV Italia dan mengajar di Universitas Turin. Di stasiun televisi, ia mulai menjalin hubungan persahabatan dengan beberapa seniman, penulis, musisi, dan pelukis, yang kemudian sangat mempengaruhi hasil tulisannya. 

Semiotika Umberto Eco

Terdapat 3 (tiga) ranah semiotik menurut Umberto Eco yaitu : 

  • ranah politik budaya, 
  • ranah alam, dan 
  • ranah episteme. Episteme merupakan bahasa Yunani yang berarti pengetahuan. 

Eco membagi semiotika menjadi dua teori, :

  • Yang pertama adalah teori kode "signifikasi" yaitu teori mengenai sistem aturan karakter yang memiliki kaitan dengan makna atau tanda. Teori ini bersifat struktural atau sistematis yang berarti tersusun rapih.
  • Dan teori yang kedua yaitu teori produksi tanda "komunikasi" yaitu merupakan gejala tanda, kode, interaksi, estetika, komunikasi. Pada teori kedua ini memiliki sifat pragmatis yaitu praktis dan dapat berguna bagi umum serta lebih mengutamakan kepentingan umum.

Dokpri
Dokpri

Umberto Eco membagi semiotika komunikasi menjadi 8 komponen, yaitu :

1. Sumber atau source

Dalam teori produksi tanda, Eco menyatakan bahwa saat seseorang menuturkan atau mengucapkan kata-kata, ia harus terlihat dalam sebuah proses produksi tanda yang melibatkan berbagai lapisan pekerja (labor). Lapisan pekerja ini menyeleksi, dan menyusun tanda dengan cara dan aturan main tertentu. Dalam proses komunikasi, ekspresi yang dihasilkan para pekerja tanda itu harus berwujud dalam serangkaian tanda yang bisa diterima orang lain.

2. Pengirim atau transmitter

Di dalam teori pemikiran Eco, pengirim adalah sarana yang memainkan peran dalam mengkomunikasikan keadaan air di bendungan terhadap ke komponen berikutnya dan kemudian dilanjutkan sampai di tempat tujuan atau destination. Pengirim atau transmitter meruapakn sebuah dalam bentuk perangkat sensor yang bisa mengirim sebuah signal secara otomatis . Sebuah pengirim atau transmitter dapat mengetahui dengan tepat sebuah keadaan karena pengirim berinteraksi secara langsung dengan situasi yang dihadapi. Maka, tanpa adanya transmitter atau pengirim tujuan atau destination  tidak akan pernah tahu kondisi apa yang sedang dihadapi.

3. Sinyal pengirim atau gel suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun