Mohon tunggu...
Sundari
Sundari Mohon Tunggu... Guru - Karyawati BUMN, Guru Mulok di Sekolah Dasar

Karyawati BUMN, Guru Mulok di Sekolah Dasar, Mahasiswa Pascasarjana PIPS Unikama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kupatan dan Megengan

17 Februari 2019   21:22 Diperbarui: 17 Februari 2019   21:51 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Kupatan

Tradisi membuat kupatan masih ada sampai sekarang, dan masih menjadi budaya baik yang berkelanjutan. Yuk kita simak makna dibalik tradisi nenek moyang kita.

 - Makna yang tersirat; Kupatan/Kaffatan artinya penyempurnaan diri atau menyucikan diri dari dosa dengan meminta maaf kepada orang yang dituju, misalnya tetangga dekat, famili dan handai taulan.

- Simbolnya; beras yang dibungkus dengan janur kuning. Janur kuning mewakili simbul kerelaan hati. Beras putih adalah jiwa putih bersih dengan mengampuni sesama.

2. Megengan/Punggahan

- Mengambil simbol Apem; yang dimaknai sebagai Afuan/afuwwun atau permintaan maaf. Ini dilakukan oleh setiap muslim sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Makna yang tersirat adalah terwujudnya ketenteraman dan ketenangan hati.

Nah tradisi baik yang menenteramkan hati ini jangan sampai punah ditelan jaman. Mari kita jaga tradisi berbagi ini sebaik-baiknya.

Demikian tulisan singkat saya yang diperoleh dari berbagai sumber. Sampai jumpa dan salam hormat.

Penyusun,

Sundari, S.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun