Mohon tunggu...
diah rofika
diah rofika Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Lahir di Jepara sehingga sangat mengidolakan RA Kartini. selepas kuliah terjun di bidang pemberdayaan perempuan dan pendampingan perempuan korban kekerasan serta penghapusan pekerja anak. aktif menulis sastra dengan topik perempuan baik itu cerpen, puisi ataupun novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wasiat-wasiat Kartini

11 Juli 2012   12:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


  1. WASIAT KARTINI I


Telah kuterima wasiatmu

Seberkas cahaya yang langka di duniaku

Dunia gelap yang menyekapmu dan juga aku

“Habis gelap, terbitlah terang”

Sebaris kalimat kau tulis di sampul merah jambu

Yang terus berkumandang sebagai warisan untuk anak cucu

Terimakasih pahlawanku

Kata itu begitu sesak menghimpit dadaku

Menggema di sanubariku, mengaliri sekujur tubuhku

Seandainya zamanmu tak cepat berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun