Mohon tunggu...
Herjati BumbuLotek
Herjati BumbuLotek Mohon Tunggu... -

Penikmat bumbu lotek

Selanjutnya

Tutup

Humor

Resolusi Tiap Akhir Tahun, Wajib??

2 Januari 2019   16:09 Diperbarui: 2 Januari 2019   21:31 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intro

"Eh, resolusi lu di 2019 apa, nih?"

"Rambut lu makin klimis aja, resolusinya jadi ganteng, nih?"

"2019, masih jomblo? Please deh, sendal jepit aja berdua!!"

"Yuk, tulis resolusi kamu di sini."

Resolusi.

Apa sih? Kok kayaknya setiap orang ngomongin resolusi.

Tahun baru wajib banget gitu ya ada resolusi?

Sepenting itu kah? Atau hanya...

Verse

Resolusi memang menjadi keputusan sebagai target seseorang untuk dicapai di tahun berikutnya. Karier, asmara, pendidikan, sampai lingkar perut benar-benar ditargetkan untuk dicapai di tahun berikutnya.

Target ini pastinya harus memicu seseorang untuk mengobarkan semangat menjalani hari-hari di tahun tersebut. Boleh deh resolusi ditempel di tembok kos-kosan biar nggak kelewat.

"Kalau kelewatan kan gak bisa titip absen," kata temanku (bersamaku) yang rajin ke kampus untuk mengerjakan tugas di perpustakaan (sambil download anime) hingga setengah delapan malam.

source: allinwallpaper.com
source: allinwallpaper.com
Tapi, seberapa penting sih menentukan resolusi bagi kamu?

Tidak jarang orang-orang mengungkapkan resolusi apa yang mereka buat untuk tahun berikutnya, apa target yang akan mereka capai, dan usaha seperti apa yang akan mereka lakukan.

Jika melihat di sosial media, 31 Desember dan sekitarnya merupakan tanggal di mana terjadi fase ramai-ramainya story instagram, status facebook, dan kicauan twitter datang untuk mengungkapkan resolusinya masing-masing.

Jujur...saya senang melihat hal-hal seperti ini, di mana semangat baru mereka bagikan untuk menjalani tahun berikutnya. Ketika membaca resolusi di sosial media membuat munculnya sebuah senyuman kecil dan rasa ingin mengungkapkan, "Semangat ya!!"

Ditambah dengan emot-emot unyu yang bisa gerak-gerak.

Ada pula yang menyambut segala kicauan dan status di facebook dengan balasan nyinyir ala kawan lama.

"Ah, paling juga kayak dulu lu...gak kejadian wkwkwk."

"Resolusinya dari tahun ke tahun kok sama terus?"

"Jomblo ya jomblo aja...wkwkwkw."

"Kamu susah tinggi? Yuk cek fanpage kita di..." Baiklah. Kalau yang ini bukan kawan lama.

Dari semua resolusi-resolusi keren yang diciptakan netizen di sosial media, ada pula yang kontra terhadap tren resolusi-resolusi semacam ini.

"Buat apa, sih?"

"Paling bagus di awal doang."

"Ah, tahun depan kan gue tetep jomblo."

"Edit foto geraknya kakak." Oke. Lagi-lagi ini bukan kontra.

Kalo dipikir-pikir...

Ada benarnya juga kaum yang berpihak pada penolakan resolusi ini. Mereka menganggap resolusi yang diumbar di sosial media hanya mengikuti tren saja tanpa dijalani sepenuh hati.

Ada juga yang berpikir bahwa resolusi ini menjadi hal yang "memalukan kalo gak kesampaian".

Bener gak?

Intinya, apa pun resolusimu, itu adalah keputusan yang sangat baik agar kamu bisa menciptakan pola pikir dan ide baru untuk tahun berikutnya. Tapi, orang yang tidak pernah mengungkapkan apa resolusinya juga bukan berarti tidak punya keputusan untuk tahun berikutnya.

Jadi gimana? Resolusi, niat atau hanya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun