Mohon tunggu...
Bulustua Purba
Bulustua Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka Suka membaca blog yang berisi tentang teknologi ,sejarah, politik, dan pendidikan, sains,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaget akan Perkuliahan Daring pada Mahasiswa

7 Juli 2022   13:20 Diperbarui: 7 Juli 2022   13:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran online ini cara supaya proses belajar dan mengajar terus berkesinambungan akibat covid-19 yang menjadi wabah dunia. Kemudian muncul suatu pertanyaan dalam diri kita, atau pernah muncul pertanyaan dalam benak anda bagaimana seorang pelajar dalam belajar online ini. Saya melakukan riset di lingkungan mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan.  Banyak  mahasiswa yang kuliah dengan online tidak tatap muka. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada setiap mahasiswa, kebanyakan mahasiswa tidak nyaman akan belajar secara online ini dan berpendapat belajar online adalah hal baru . pendapat itu muncul bukan tanpa sebab! Pendapat itu muncul karena kebutuhan barang pendukung untuk kelancaran dalam proses belajar mereka terlebih dari mereka yang berkuliah dari kampung dengan ekonomi yang tidak mendukung .

Ini lah yang memunculkan rasa kaget pada mahasiswa, mengapa demikian? Karena mahasiswa yang kuliah di UHN adalah pemuda dari desa yang berusaha sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan harapan bisa mengubah nasib mereka dengan pendidikan. Terus mengapa mereka kaget akan belajar online ini? Bukannya  belajar online juga sama dengan belajar pada umumnya? Bukan nya pendidikan itu juga butuh proses yang tidak mudah? Bukan nya pendidikan itu butuh pengorbanan?  Pertanyaan tersebut memang betul apa adanya namun kita tahu bahwa yang namanya belajar itu butuh hati dan pikiran.  Ketika hati dan pikiran kita fokus maka pembelajaran itu akan menyenangkan dan muda kita diserap otak kita.

Beberapa pendapat dari mahasiswa mengenai belajar online ini yang buat mereka kaget sebagai berikut.

Hal yang baru dan belajar di bangku kuliah berbeda dengan belajar masa SMA.

Belajar di SMA jauh sekali berbeda dengan belajar di bangku kuliah. Waktu SMA kita itu belajar masih dituntun oleh guru, artinya guru memiliki kontrol akan diri kita supaya kita belajar. Bangku kuliah kita adalah mahasiswa artinya kita sudah dewasa dan kita sudah tahu apa tujuan kita, dan apa yang harus kita lakukan. Belajar online ini mahasiswa yang  pada dasarnya belum mampu mandiri ini hal susah dan scok akan hal itu. Sebagai contoh mahasiswa belajar dengan dosen tertentu  dosen hanya memberikan materi dan memaparkan secara singkat materi nya, selebihnya diserahkan kepada mahasiswa untuk mempelajari nya. Pada kondisi ini lah mahasiswa tidak mampu menyerap cara belajar seperti ini, materi jadi tidak di pahami. Mahasiswa jadi tidak semangat dalam belajar .

Alat pendukung dan bahan pendukung untuk ke nyaman belajar online.

Dalam belajar online ini harus di dukung dengan alat dan bahan pendukung. Yaitu smartphone, laptop, kuata internet, dan tempat kita harus terhubung dengan internet.  Buat orang yang tinggal di kota ini tidak merupakan hal yang sulit  namun berbeda dengan mahasiswa yang dari desa ini adalah hal sulit mengapa demikian karena perekonomian masyarakat desa yang rendah. Masyarakat desa tidak sanggup untuk hal itu, makan saja mereka susah. Apakah mungkin mereka beli hp, laptop, sementara mereka pun tidak makan? Ini menjadi persoalan internal dalam keluarga mahasiswa. Mahasiswa jadi merasa kuliah itu  tidak untuk belajar tapi beli  barang mewah. Karena ketidak mampu nya ekonomi mereka.

Sulit menjalin kerja sama dengan mahasiswa lain.

Mahasiswa yang bertemu dengan media sosial  cenderung tidak percaya dengan teman nya tersebut itu di sebabkan karena belum mengenal satu sama lain. Suatu kerja sama bisa terjalin dengan baik adalah di dasar i dengan suatu kepercayaan satu sama lain. Hal  ini sangat mendukung baut keberhasilan proses belajar mahasiswa, namun ini menjadi persoalan internal dalam setiap kelompok belajar mahasiswa karena tidak ada komunikasi yang tertimpa pada satu orang saja. Ini yang membuat mahasiswa jadi tidak harmonis yang sangat mengganggu proses  belajar mahasiswa.

Materi yang di berikan dosen.

Mahasiswa banyak tidak dapat memahami materi apa yang di bawah kan dosen pengampu. Mahasiswa berpandangan bahwa cara mengajar dosen saat online itu tidak menarik dan membosankan dan juga materi yang di bawah kan tidak menarik .

Pengeluaran untuk kuota internet yang cukup tinggi.

Pengeluaran yang besar untuk kuota internet ini menjadi hal yang sangat di pertimbangkan mahasiswa selain uang kuliah sementara biaya yang lain tidak juga nya jadi hilang. Dengan pembelian kuota ini menambah pengeluaran  yang  mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun