Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Shelly

5 November 2021   23:28 Diperbarui: 6 November 2021   02:18 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com (Rizwankhewa)

Suara Papa tiba-tiba terdengar. Kelihatannya sudah pulang dari pekerjaannya yang selalu berminggu-minggu itu. Mengganggu. 

Namun suaranya terdengar agak marah. Membuatku penasaran untuk segera mengakhiri sesi mandi sore ini.

"Shelly. Papa turut berduka. Maaf Papa baru pulang," ucapnya setelah melihatku. 

Aku duduk di sebelahnya. Di sebelah Papa dan Mama. Diam dan hanya memperhatikan mereka saling berbicara.

Baru kali ini aku melihat mereka cek-cok dan marah. Kedengarannya, Papa marah dengan rekan kerjanya di kantor.

"Serius Pa? Kenapa Papa diam saja kalau ditipu rekan sendiri? Papa harusnya melawan dong! Proyek itu kan nilainya puluhan juta." ucap Mama dengan wajah memerah.

"Papa juga tidak mau ditipu, Ma. Tapi kenyataannya orang yang dipercaya justru kabur membawa uang proyek," kata Papa. "Sekarang sedang dicari orangnya. Sampai dapat! Agar dia mempertanggungjawabkan kelakuannya," ucapnya lagi menambahkan.

Aku diam mendengarkan. Karena tak paham apa yang mereka bicarakan. Uang, proyek, rekan kerja, perusahaan, apapun itu. Semua bukan hal-hal yang lekat dengan keseharianku. Aku hanya rindu pada Clara.

Namun sedikit demi sedikit aku mulai paham, jika Papa sedang dikhianati temannya sendiri. Orang yang dipercaya selama ini. Persis seperti kejadian yang menimpaku dan Clara.

Dunia memang tidak adil. Orang-orang yang dipercaya selalu berkhianat dan melakukan hal memalukan. 

Membuatku semakin benci dengan siapapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun