Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Seni Menumpuk Buku dan Menjadikannya Teman

7 Oktober 2021   08:28 Diperbarui: 7 Oktober 2021   16:31 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Akun Instagram Elizabeth Sagan

"Kreativitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang."  Albert Einstein

Sebuah inspirasi telah datang dan merubah sudut pandang saya apabila "buku itu membosankan" menjadi "buku itu menyenangkan". Karena kita bisa bersenang-senang dengan buku. Kita bisa membuat apa saja dari buku-buku di rumah yang menumpuk. Kita bisa membuat karya seni dari buku!

Pikiran seperti ini biasanya terasa aneh jika didengar oleh orang lain, atau bahkan oleh teman-teman saya sendiri yang tidak mencintai buku. Namun untuk sekarang, saya tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain yang berbeda. Mereka berhak berpendapat dan saya berhak memilih.

Meski saya masih ingat beberapa waktu yang telah berlalu, saat-saat bersama buku akan menjadi detik-detik yang membuat saya sering untuk "dicibir". Baik itu saat saya sedang membawa buku ke kafe lalu membacanya, atau saat saya membawa buku ke rumah teman. Seolah-olah yang boleh dilakukan hanya mengoperasikan ponsel. Saya kesal, tentu!

Di negara yang tidak menghormati ilmu pengetahuan ini, berteman dengan buku menjadi sebuah kesalahan. Mungkin. Semoga saya salah.

Namun akhir-akhir ini saya bersyukur dan berpikiran lain. Berkat koneksi internet yang terus hidup. Saya bisa berkomunikasi oleh para pencinta buku yang sebelumnya tidak terjangkau. 

Sekarang, di manapun mereka berada, bahkan di negara asing yang tidak mungkin bisa saya kunjungi langsung pun, bisa saya kunjungi dengan mudah lewat dunia maya.

Saya bisa berteman dengan pencinta buku asal Inggris. Bertukar sapa dengan mereka hingga saling berinteraksi lebih jauh. Saya bisa berteman dengan pencinta buku dari Amerika. Dari banyak negara asing lainnya dan itu sangat mudah. Sesimpel mengoperasikan aplikasi Instagram di tangan. 

Lalu dari para pencinta buku itulah, inspirasi silih berganti dan membuat saya semakin suka pada buku. Rasa rendah diri mulai hilang di saat saya menjadi orang yang mencintai buku. Bahkan saya juga menemukan banyak seni yang tercipta dari buku-buku. 

Awalnya saya kaget ketika melihatnya tumpukan buku-bukunya. Bagaimana mereka bisa melakukan hal sehebat itu dan terlihat indah? Pikir saya saat itu saat melihat  seni menumpuk buku-buku. Sebuah seni yang belum pernah saya temukan di Indonesia sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun