Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ulasan Buku Sains Fiksi dari Penulis Indonesia: Red Zone by Alfan Darmawan

25 September 2021   19:55 Diperbarui: 25 September 2021   19:57 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku/Dok. Pribadi

3. Kekuasaan terkadang memang seenaknya sendiri. Dalam cerita yang diberikan penulis, ada beberapa orang yang menggunakan kewenangannya dengan salah. Karena mereka tidak memedulikan rasa kemanusiaan. 

Hal menarik

Saat penulis memasukkan ilmu pengetahuan mengenai biologi. Hal ini jarang dilakukan oleh buku-buku yang saya baca. Penulis memaparkan mengenai jenis-jenis virus dan beberapa hal menarik tentang biologi. 

Tema yang diangkat juga termasuk menarik. Mengingat ide cerita yang ditawarkan terbilang segar. Berbeda daripada kebanyakan genre yang diambil oleh penulis-penulis indonesia pada umumnya. Keberanian penulis saya apresiasi.

Kritik dan saran

Saat membaca buku ini, saya sempat berhenti cukup lama sebelum akhirnya melanjutkan lagi. Saya vakum membacanya bahkah lebih dari tiga minggu. Ada semacam kesan yang kurang menyenangkan di lembar-lembar awal.

Misalnya saja mengenai gaya bahasa penulis yang terkesan menggurui sambutannya. Dilanjutkan dengan sudut pandang penceritaan yang kurang dikemas rapi. Penulis kurang menyembunyikan informasi yang memiliki potensi "menyita penasaran".

Sebuah cerita semacam ini, sebenarnya akan lebih menarik apabila banyak menampilkan aksi. Misalnya aksi tokoh utama menghadapi rintangan atau melawan tokoh lain. Sehingga akan membuat suasana lebih "menantang".

Refleksi

Cerita yang diberikan penulis dalam novel Red Zone ini, sebenarnya mirip dengan virus yang saat ini menyerang kita. Keduanya sama-sama berbahaya dan mematikan. Namun perbedaannya dalam novel, ada dramatisasi yang berlebihan (jika dihubungkan dengan realita). Namun dramatisasi itu bagus jika konteksnya berada di cerita fiksi.

Membaca buku ini membuat saya lebih memercayai diri sendiri dan ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun