Mohon tunggu...
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Penerbit Gramedia Pustaka Utama Mohon Tunggu... -

Gramedia Pustaka Utama adalah penerbit buku terbesar di Indonesia. Berdiri sejak 1974, Gramedia Pustaka Utama telah menerbitkan lebih dari 30 ribu judul buku, dan banyak di antaranya sukses menjadi bestseller. Buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama juga banyak diterbitkan oleh penerbit luar negeri, khususnya di wilayah ASEAN. Saat ini, dengan jalinan kerja sama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada Malaysia, dan Swiss, Gramedia Pustaka Utama berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keajaiban di Dalam Detail (Buku Ilustrasi Harry Potter)

9 Oktober 2015   17:07 Diperbarui: 9 Oktober 2015   17:16 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi oleh Jim Kay © Bloomsbury Publishing 2015 "][/caption]

KEAJAIBAN DI DALAM DETAIL
Sebuah wawancara dengan Jim Kay, seniman di balik buku ilustrasi Harry Potter dan Batu Bertuah
Ditulis oleh Helen Boyle
Diterjemahkan oleh Arficano T. Rizavi


“Aku menerima telepon dari agenku,” Jim Kay, sang ilustrator memberitahuku, “dan ia berkata, ‘Apa kau sedang duduk? Mereka ingin kau menggambar Harry Potter.’ Sebagai penggemar berat buku-buku dan film-filmnya,” Kay menjelaskan, “Menciptakan dunia Harry dari awal merupakan kesempatan luar biasa.”

Namun apakah permintaan khusus seumur hidup ini disertai tekanan seumur hidup juga?

“Tentu saja. Setiap orang memiliki pendapat masing-masing mengenai Harry Potter dan itulah yang membuat ini menjadi tugas besar sekaligus membuat tantangan ini sulit. Tapi aku tak mengeluhkan hal tersebut—ini permintaan yang amat luar biasa.”

Dan Jim Kay suka menantang dirinya sendiri. “Dulu, guru seniku seringkali berkata bahwa aku harus selalu menguji diriku dan melarangku untuk merasa nyaman. Dan aku tahu bahwa mengilustrasi Harry Potter akan jadi hal yang sulit untukku: karena ini tentang anak-anak, karena skalanya, dan karena ini cerita fantasi. Aku lebih menganggap diriku sebagai seniman grafis cetak, yang berekspresi lewat melukis pemandangan; namun untuk Harry Potter ini, aku harus menaruh penjiwaan melalui penggambaran tokoh-tokohnya.”

“Yang tersulit adalah penggambaran tokohnya—aku harus menemukan Harry, Ron dan Hermione versiku sendiri. Aku tak pernah betul-betul menggambar anak-anak, oleh karena itu, aku membutuhkan acuan nyata, terutama karena mereka mengalami pertumbuhan dari buku ke buku. Maka dari itu, aku dan agenku harus menemukan sosok anak-anak yang pas untuk referensi menggambar tokoh-tokoh versiku.

Lalu bagaimana Jim membayangkan Hogwarts?

“Tahap persiapan, yakni tahap memvisualisasi tata ruang Hogwarts, memakan amat banyak waktu. Aku menggambar rancang denah lantai Hogwarts sesuai yang ada di bayanganku, mengacu pada ketujuh bukunya. Tapi ketika aku mulai menyusun lantai yang satu di atas lantai lainnya, aku kesulitan mencocokkan lantai-lantai tersebut. Satu-satunya yang dapat kulakukan untuk memudahkanku menggambar Hogwarts adalah dengan membuat modelnya. Ini mirip dengan yang kulakukan saat kecil dulu—membangun benda dengan merakit Lego untuk kemudian kugambar. Jadi aku membuat model-model dari kertas dan plasticine—lilin model, lalu aku jadikan acuan untuk menggambar. Model-model ini juga bagus untuk mengatur pencahayaan dan melihat bagaimana satu bangunan terkait dengan bangunan lainnya.”

Film-film Lord of the Rings karya Peter Jackson juga memiliki pengaruh besar bagi Kay.

“Aku adalah penggemar berat John Howe dan Alan Lee— keduanya adalah konseptor untuk film-film LOTR. Bagaimana Peter Jackson telah melibatkan banyak seniman untuk mencari berbagai pendekatan kreatif telah mempengaruhiku. Hal ini membuat kesempatanku untuk melakukan pendekatan dengan cara yang sama terhadap Harry Potter amatlah menarik dan menyenangkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun