Indonesia merupakan negara kepulauan yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke, Mianga hingga Pulau Rote. Untuk memastikan kedaulatan NKRI, dukungan penuh seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan.
Karena sebagai negara kepulauan, Indonesia tentu secara letak geografis berbatasan dengan negara-negara tetangga, baik perbatasan di laut maupun darat.
Jika melihat Indonesia dari perspektif keunggulan sumber daya alam, tak perlu kita ragukan. SDA kita di laut dan di darat adalah bekal yang tak kekal memenuhi kehidupan masyarakat kini dan di masa mendatang.
Tapi bagaimana ketika potensi SDA Indonesia tidak dikelola dengan baik? Bagaimana jika tidak didukung sepenuhnya? Salah satu cara paling mutakhir menjaga dan merawatnya adalah dengan memperkuat pertahanan nasional.
Kita seringkali melihat pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan berbicara mengenai kedaulatan NKRI dan pertahanan nasional. Dalam pandangan saya, penguatan pertahanan nasional adalah kunci utama menjawab negara yang kuat, maju dan berdaulat.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga kerap mengingatkan pentingnya menjaga pertahanan nasional. Guna memastikan itu, dia aktif membangun diplomasi baik dengan berbagai negara. Cara ini sebagai komitmen pemerintah menghadirkan alutsista.
Alutsista adalah sarana pendukung bagi pemerintah, TNI, dan Bakamla yang secara sinergitas bekerja untuk penguatan pertahanan nasional kita. Tapi tidak saja mereka, Indonesia juga membutuhkan kekuatan masyarakat sebagai fondasi pertahanan itu sendiri.
Beberapa waktu lalu, Komisi I DPR RI juga mendukung Kementerian Pertahanan untuk menghadirkan alutsista modern. Â Seperti diketahui, Kemhan telah menggandeng beberapa negara yang memiliki sisi pertahanan yang kuat dan modernisasi alutsista yang tidak diragukan.
Atas dasar dukungan dari berbagai pihak, Saya meyakini penguatan pertahanan nasional kita semakin lebih baik. Semua ini tidak lain hanya untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. (*)