Mohon tunggu...
Bukan Hantu
Bukan Hantu Mohon Tunggu... -

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Andai Aku Jadi Admin Kompasiana

8 Juni 2011   19:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_112893" align="aligncenter" width="454" caption="sumber foto www.google.com"][/caption]

Apa yang anda inginkan? Benarkah keinginan benar-benar berasal dari diri anda? Atau ada yang menunggangi atas keinginan anda?

"andai aku jadi orang kaya" Oppie Andaresta, "andai aku jadi gayus" Bona Paputungan, "andai aku jadi raja" Riff. Jika saya analisa dan terawang dari kacamata batin saya, pengandaian dari para penyanyi-penyanyi tersebut adalah tentang keinginan kekuasaan, jabatan, uang. Memang enak sekali menjadi orang yang berkuasa dan kaya yang punya banyak uang, ingin apa saja tinggal minta tunjuk sana tunjuk sini dengan sedikit kata. Lalu apa kenginan anda dan saya?

Insting Perilaku mahluk hidup (manusia atau hewan) atas dorongan-dorongan yang berada didalam alam bawah sadar mahluk tersebut untuk mendapat kepuasan. Insting mewujudkan keinginan atas kebutuhan-kebutuhan biologis seperti; lapar, haus, sex, atau yang lainnya, yang bertujuan untuk menghilangkan rangsangan atau memuaskan kebutuhan-kebutuhan mahluk yang berkekurangan. Dengan begitu insting dapat terpuaskan atau terwujudkan bila mendapat objek (benda) yang memberikan kepuasan dan kenikmatan.

Manusia Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal dan pikiran disamping memiliki panca indra; melihat, mendengar, mencium, merasa, mengecap. Dalam perkembangannya manusia adalah bersosialisasi, berinteraksi kepada orang lain, baik individu maupun berkelompok. Didalam bermasyarakat (sosial) manusia "menciptakan" moralitas sebagai pedoman untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi, baik-buruk, benar-salah, pantas-tidak pantas. Dalam berprilaku didalam masyarakat manusia cenderung menutupi instingnya, karena takut akan nilai-nilai atau aturan (norma) dalam masyarakat yang dapat mengakibatkan pemberian sanksi dan hukuman terhadap seseorang. Maka dari itu manusia akan merasa bersalah jika melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.

Jati Diri Siapakah "aku"? aku adalah aku, bukan yang lain. Ini menunjukan bahwa setiap manusia adalah unik, setiap pribadi manusia adalah berbeda-beda tidak ada yang sama, bahkan dalam anak kembar sekalipun terdapat perbedaan-perbedaan yang khas, mempunyai ciri-ciri yang khas. Setiap manusia mempunyai karakter dan cara berpikir yang berbeda-beda; pemarah, cengeng, humoris, pendiam, cerewet, penurut, pembangkang. Lalu siapa anda sebenarnya?

Kembali kepada keinginan Secara garis besar saya menyimpulkan bahwa keinginan atau hasrat seseorang adalah berasal dari insting yang berada di alam bawah sadar manusia itu sendiri, bahwa sacara tidak sadar keinginan dalam diri manusia adalah dikendalikan oleh libido sebagai pemenuhan atas kekurangan yang ada pada diri manusia. Walaupun ada usaha-usaha untuk menutupi insting tersebut, bukan berarti insting itu menjadi tidak muncul, melainkan akan memunculkan insting yang lain yang lebih besar. Dengan kata lain manusia akan memunculkan insting yang baru sesuai dengan kebutuhan libidonya.

Kesimpulan Saya Untuk menjawab apakah yang saya dan anda inginkan, maka ketahuilah apa yang menjadi kekurangan dan kebutuhan saya dan anda sendiri. Mungkin saat ini saya membutuhkan menjadi seorang admin, menginginkan menjadi seorang admin yang adil. Sekarang, apakah kenginan anda?

Catatan: Bukan Kajian Ilmiah, Hanya kajian iseng-iseng. Siapa tahu saya diangkat jadi Admin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun