*Pintu belumterbuka*
Kutunggu terus,
belum juga terbuka pintu itu,
kutunggu penuh harap,
kunanti penuh asa,
namun, tiada makna tanpa daya.
lelah menunggu?
tidak,
Kutahu Ia yang dibelakang sana,
tengah mengujiku,
tengah menempaku,
agar aku tabah,
agar aku kuat,
agar aku bijak,
memaknai penantian itu.
kuyakin pintu itu akan terbuka,
kelak disaat yang tepat,
menurut Ia,
sang pemilik pintu,
bukan menurutku.
Akukan sabar, Tuhan,
menanti terbukanya pintuMu.
Makassar, 21 Januari 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!