Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

6 Kebahagiaan Menulis di Kompasiana

5 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:37 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Kebahagiaan Menulis di Kompasiana (sumber foto: dokumen pribadi)

Tanggal 4 Desember 2021 kemarin ini, saya memberikan materi dalam kegiatan Komunitas Kompasiana Vlomaya yang bertajuk: 'Menulis di Kompasiana, bagaimana dan apa manfaatnya.' materi saya dari sisi pengalaman seorang Kompasianer. Sementara pemaparan lebih jauh tentang seluk beluk Kompasiana, disampaikan oleh mas Ichsan Kamil (Community Executive Kompasiana). Jadi supaya klop, ada yang menjelaskan dari sisi pengalaman Kompasianer dan dari sisi teknis dan hal-hal lain yang menyangkut Kompasiana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Komunitas Vlomaya karena banyak sekali pertanyaan yang diterima terkait topik tersebut. Misalnya saja, di edit oleh admin nggak sih tulisan yang masuk? Sulit nggak menulis di Kompasiana? Keuntungannya apa menulis di Kompasiana? Manfaatnya? Dan lain sebagainya.

Alhamdulillah acara yang dilakukan secara virtual melaui zoom meeting ini berjalan lancar dan cukup banyak yang hadir, sekitar 40-an orang. Sebagian sudah menjadi Kompasianer yang cukup lama, sebagian besarnya baru saja membuka akun di Kompasiana. Memang sih, walau tidak dipersyaratkan, tetapi dihimbau agar para peserta memiliki akun Kompasiana terlebih dahulu sebelum acara berlangsung.

Awalnya, saya agak berpikir, apa ya yang akan saya sampaikan? Lalu saya memutuskan untuk lebih memilih bercerita tentang apa yang dirasakan selama menjadi Kompasianer selama ini. Ternyata, setelah saya coba lihat ke belakang bagaimana yang saya rasakan dengan memiliki akun dan menulis di Kompasiana, saya berkesimpulan bahwa saya hanya merasakan 6 (enam) kata ini, yaitu: happy (bahagia), happy, happy, happy, happy dan happy. Ah... beneran, happy saja, nggak ada nggak happynya? Akan saya coba jelaskan ya.

Happy yang pertama

Yang pertama yang membuat saya bahagia adalah banyak yang berkunjung/membaca tulisan saya di Kompasiana. Hal ini terlihat dari statistik yang ada di setiap profil akun Kompasiana yang dimiliki oleh para Kompasianer. Jumlah pembaca saat saya memaparkan materi itu - saya muat dalam slide presentasi saya, seperti pada foto di atas, jumlah pembacanya adalah sebanyak 242.463 orang. Ternyata pertambahannya cukup signifikan. 

Saat saya menulis ini - sehari setelahnya, jumlah pengunjung/pembaca di akun Kompasiana saya sudah tidak sama dengan angka yang saya paparkan dalam presentasi tersebut. Jumlahnya sekarang adalah 242.799 orang. Artinya ada pertambahan jumlah pembaca sebanyak kurang lebih 336 orang - dalam waktu sekitar satu hari saja. Bahagia banget.

Mungkin yang saya rasakan, dirasakan juga oleh para Kompasianer lain ya? Saat tulisan dibaca oleh orang lain, rasanya seneng bener. Apa yang saya bagikan di Kompasiana, berhasil menarik orang untuk datang berkunjung dan membaca tulisan saya. Terlebih lagi bila ternyata apa yang saya tulis itu, selain dibaca orang, ternyata bermanfaat pula untuk yang membacanya. Wah seneng sekali rasanya. Apalagi sayapun berkeyakinan bahwa memberi manfaat melalui tulisan juga termasuk dalam amal jariyah bagi penulisnya, insyaallah, begitu kata ustad saya.

Happy yang kedua

Untuk yang kedua ini, saya mencoba membaginya kedalam 3 (tiga) bagian yang membuat saya bahagia:

1. Banyak teman/jejaring & blogwalking. Kompasiana memiliki sarana interaksi antar Kompasianer, yaitu seorang Kompasianer yang membaca tulisan kompasianer lainnya dapat memberikan nilai atau voting terhadap tulisan tersebut (seperti bermanfaat, menarik, dll) serta fitur pemberian komentar di bawahnya. Proses kunjung-mengunjungi, memberikan penilaian terhadap tulisan dan komentar memberikan jalinan keakraban tersendiri diantara kompasianer. Proses saling baca, saling kunjung-mengunjungi dikenal sebagai suatu kebiasaan 'blogwalking' yaitu 'berjalan' dari blog (tulisan) yang satu ke blog yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun