Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Borobudur Bakal jadi Pusat Musik Dunia, Upaya Keras Reaktualisasi Alat-alat Musik Jaman Baheula

11 Mei 2021   23:56 Diperbarui: 12 Mei 2021   00:08 2064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat-alat musik dalam relief Borobudur (dok: website Sound of Borobudur Movement)

Bicara Borobudur, melulu akan bicara tentang kecantikan, toleransi, budaya adiluhung, mistis, misteri dan lain sebagainya sebagai wujud dari istilah Wonderful Indonesia yang belum lama ini dinobatkan sebagai 'Best Creative Destination' mengalahkan 76 nominasi. Hebat nggak tuh? Demikianlah ketenaran Borobudur merupakan bagian dari ke-wonderful-an Indonesia pula.

Borobudur di masa kini belum pernah saya kunjungi. Saya datangi Borobudur sudah puluhan tahun lampau. Terakhir hanya lewat saja, nggak sempat mampir. Tetapi berita tentangnya banyak yang saya dengar dan ikuti, termasuk tentang geliat masyarakat sekitar candi Borobudur, upaya untuk melahirkan lagi kesenian (seni tari dan seni musik) yang tertuang dalam kisah-kisah yang terdapat pada relief Candi Borobudur.

Candi Borobudur, di zaman kiwari ini akan di'muncul'kan kembali menjadi pusat tujuan wisata. Yaitu sebagai pusat peribadatan umat Buddha Dunia, seperti dicanangkan oleh Menteri Agama pada bulan Januari 2021 lalu. Sementara Gubernur Jawa Tengah melihat perlunya meningkatkan daya inovasi masyarakat sekitar Candi Borobudur. Untuk itulah geliat inovasi di tingkatkan agar tercipta program-program yang kreatif dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sound of Borobudur Movement (dok: website SOB movement)
Sound of Borobudur Movement (dok: website SOB movement)
Nah, sekarang, ada lagi yang sedang digiatkan, yaitu Gerakan Sound of Borobudur (sound of borobudur - SOB movement) yang diantaranya akan menjadikan Candi Borobudur sebagai Borobudur Pusat Musik Dunia. Memang bisa? Why not?

Ternyata baru terungkap ke permukaan oleh gerakan SOB ini bahwa di dalam relief Candi Borobudur tergambar 226 alat jenis musik Aerophone (tiup), Cordophone (petik), Idiophone (pukul), dan Membranophone (ber-membran) serta 45 relief alat musik Ansambel  di dinding candi. Luar biasa sekali ya temuan ini.

Melihat temuan gambar-gambar alat musik di relief Candi Borobudur, oleh Gerakan SOB ini, diupayakan untuk dilakukan reaktualisasi. Artinya membentuk kembali alat-alat musik yang tadinya hanya berada di dalam relief candi, menjadi nyata kembali dan dapat dimainkan. Untuk itulah setelah di reaktualisasi dan di rekonstruksi, maka oleh SOB movement ini akan dimainkan dalam suatu orkestra besar bernama Sound of Borobudur Orchestra.

Kok repot sekali ya kelihatannya. Betul sekali, ini merupakan proyek pekerjaan besar. Tidak mudah mencoba me-reaktualisasi alat-alat musik tersebut, apalagi kemudian memainkannya, dengan melibatkan masyarakat sekitar Candi Borobudur, untuk dalam sebuah orkestra. Betul-betul cita-cita dan keinginan yang luhur. Karena tujuan besar dari SOB movement ini sebetulnya adalah agar supaya masyarakat dan bangsa Indonesia dan juga dunia menyadari bahwa bangsa Indonesia di zaman Borobudur tersebut telah memiliki peradaban dan kebudayaan yang tinggi dan luhur. Orkestrasi ini akan menjadi Duta Budaya Indonesia untuk memperkenalkan SOB melalui kegiatan-kegiatannya tersebut. Wajar bila kemudian kegiatan yang sangat luar biasa ini dapat menjadikan Indonesia, dalam hal ini Borobudur sebagai Borobudur Pusat Musik Dunia.

Melihat hasil identifikasi anak-anak bangsa yang tergabung dalam SOB movement, terbayang kerja berat mereka untuk mewujudkan tujuan muia tersebut, agar lebih mengenali lagi bahwa kita ini merupakan bangsa tidak bisa dianggap enteng, karena kita merupakan bangsa yang sejak dahulu telah memiliki kebesaran peradaban masa lampau melalui budaya dan ilmu pengetahuan, seperti tergambar dengan jelas dalam relief-relief Candi Borobudur.

Selain itu, upaya-upaya reaktualisasi hingga melahirkan SOB Orchestra merupakan suatu perjuangan melalui media seni sebagai suatu produk budaya. Hal ini sangat penting dimana generasi milenial merupakan generasi yang setengah 'addicted' atau kecanduan dengan gadget, tetapi melalui SOB movement dan segala aktivitas-aktivitasnya, berusaha memperkenalkan dan mengajarkan nilai-nilai warisan luhur bangsa indonesia. Tujuan besarnya adalah agar dapat membangun Manusia Indonesia yang sangat kuat dalam memiliki akar jati diri serta memiliki sifat baik, welas asih, tolong-menolong dan berbakti kepada negara. Disadari atau tidak, upaya-upaya ini merupakan modal sosial, modal utama dalam membangun NKRI menuju Indonesia Maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun