Mohon tunggu...
Muh Askar
Muh Askar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Dosen dalam Bidang Ilmu Keperawatan dan Mikrobiologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebelum ke Pasar Hewan, Baca Ini Dulu!

27 Januari 2020   17:06 Diperbarui: 27 Januari 2020   17:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir Desember 2019, salah satu kasus menyerupai pneumonia yang belum diketahui penyebabnya dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Januari ini, diidentifikasi Novel coronavirus (2019-nCoV) sebagai virus penyebab penyakit tersebut oleh Pihak berwenang China.

Penyelidikan terus dilakukan untuk mengevaluasi sumber wabah, model penularan dan rentang infeksi. Bukti menunjukkan bahwa virus 2019-nCoV dan pengalaman sebelumnya dengan coronavirus yang lain (MERS-CoV dan SARS-CoV) serta beberapa virus pernapasan lainnya (a.l Flu burung) dinyatakan bahwa virus-virus tersebut menular melalui hewan yang juga berkaitan dengan 2019-nCoV.

Berdasarkan bukti yang tersedia dan pengalaman yang telah ada sebelumnya, maka WHO telah mengeluarkan rekomendasi umum yang tentunya harus kita praktikkan sebagai praktik baik untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia. Berikut rekomendasinya:

  • Sebagai bentuk kewaspadaan umum, setiap orang yang berkunjung ke pasar hewan, pasar daging, atau pasar produk hewan mentah, harus menerapkan perilaku kebersihan secara umum, yang meliputi mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan potable water (air bersih yang biasanya dapat diminum) setelah menyentuh hewan dan produk hewan, hindari menyentuh mata, mulut, atau hidung dengan tangan dan hindari kontak dengan hewan sakit atau produk hewan yang sudah rusak atau membusuk. 
  • Kontak apapun dengan hewan lain yang masih hidup di pasar (misalnya kucing dan anjing liar, tikus, burung, dan kelelawar) harus dihindari dengan ketat. Perhatian harus diarahkan untuk menghindari kontak dengan tanah atau struktur dari toko dan fasilitas pasar yang mungkin terkontaminasi kotoran dan cairan dari hewan
  • Konsumsi produk hewan yang mentah atau belum dimasak harus dihindari. Daging mentah, susu atau organ binatang harus ditangani dengan baik, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan yang tidak dimasak, sebagai bagian dari praktik keamanan makanan yang baik.

Sedangkan rekomendasi untuk kelompok berisiko sebagai berikut:

  • Sampai saat ini yang dipahami mengenai 2019-nCoV, mereka yang saat ini sedang menjalani penanganan medis (menjalani pengobatan) dianggap sebagai kelompok dengan risiko tinggi mengalami penyakit yang parah. Oleh karena itu, seseorang yang saat ini sedang menjalani penanganan medis harus menghindari kontak dengan pasar hewan, hewan liar, dan tidak mengkonsumsi daging mentah dari hewan. Rekomendasi ini harus disebarluaskan kepada pelancong dan turis yang dalam penanganan medis.
  • Pekerja rumah potong, dokter hewan yang bertugas melakukan pemeriksaan hewan dan makanan di pasar, pekerja pasar, dan mereka yang menangani hewan hidup dan produk hewan, harus mempraktikkan kebersihan perorangan yang baik. 
  • Pekerja rumah potong, dokter hewan yang bertugas harus mempertimbangkan untuk menggunakan pakaian pelindung, sarung tangan, masker dan secara profesional mengelola hewan dan produknya. Peralatan dan tempat kerja harus sering didesinfeksi (dibersihkan dengan produk dan cairan pembersih) paling tidak sekali sehari. 
  • Pakaian pelindung harus dilepas setelah bekerja dan dicuci setiap hari. Pekerja harus menghindari paparan terhadap anggota keluarga terhadap pakaian kerja yang kotor, sepatu, atau barang lainnya yang telah kontak dengan bahan yang berpotensi terhadap kontaminasi atau cemaran. Sehingga direkomendasikan agar pakaian pelindung dan barang lainnya dicuci di tempat kerja setiap hari.

Dari informasi yang ada, belum diketahui apakah 2019-nCoV memiliki pengaruh terhadap kesehatan hewan dan tidak ada kejadian khusus yang dilaporkan pada jenis hewan manapun. Sebagai rekomendasi umum, hewan yang sakit jangan pernah dipotong untuk dikonsumsi, hewan yang mati harus dikuburkan dengan baik atau dimusnahkan dan kontak dengan cairan tubuhnya harus dihindari tanpa pakaian pelindung.

Dokter hewan harus mempertahankan kewaspadaan tingkat tinggi dan melaporkan berbagai kejadian yang terdeteksi pada spesies hewan apapun di pasar ke Dinas peternakan atau pihak yang berwenang.

Semoga bermanfaat, dan tetap waspada. Salam sehat, Sehat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun