Mohon tunggu...
Pengkuh Budhya Prawira
Pengkuh Budhya Prawira Mohon Tunggu... wiraswasta -

Keluarga di atas segala-galanya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fatin dan Novita Dewi: Pertandingan antara Siswa dan Sarjana

20 April 2013   23:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:52 3084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1366474601171110874

[caption id="attachment_256045" align="aligncenter" width="475" caption="Sumber Gambar: http://cahayareformasi.com"][/caption]

X Factor Indonesia merupakan ajang pencarian bakat dalam dunia tarik suara. Ajang pencarian bakat ini memiliki indikator yang berbeda dibandingkan dengan ajang-ajang pencarian bakat dalam dunia tarik suara yang sudah ada sebelumnya. Peserta X Factor dituntut harus memiliki "factor X" selain dari kemampuannya dalam menyanyikan sebuah lagu. Faktor X ini memang terlihat dari peserta-peserta yang masuk ke dalam Gala Live Show XFI dengan karakteristik yang berbeda-beda.  Faktor X yang terlihat paling menonjol dari seluruh peserta XFI yaitu karakter suara yang dimiliki oleh Fatin. Faktor X juga dimiliki oleh Novita Dewi yang memiliki teknik vokal yang di atas rata-rata penyanyi profesional yang ada di Indonesia.

Tetapi, X Factor Indonesia seolah-olah bukan sebagai sebuah ajang pencarian bakat dengan keikutsertaan Novita Dewi sebagai salah satu pesertanya. Perbandingan atara Novita Dewi dan Fatin di ajang X Factor Indonesia kalau diumpamakan dalam dunia pendidikan sepertihalnya pertandingan antara siswa dan sarjana. Novita Dewi merupakan peserta yang sebenarnya sudah menjadi seorang penyanyi profesional sebelum mengikuti ajang XFI ini. Bahkan prestasinya di bidang dunia tarik suara bukan hanya di dalam lingkup lokal ataupun regional, tetapi bahkan pernah menjuarai "internasional singing competition".  Prestasinya ini mungkin bisa disandingkan dengan diva-diva yang dimiliki oleh Indonesia seperti Trie Utami, Krisdayanti, Titi Dwijayanti, Ruth Sahanaya dan AB Three. Bahkan untuk penyanyi sekelas Rosa dan Anggun, yang menjadi juri X Factor sekalipun, belum pernah menjuarai ajang festival tarik suara taraf internasional seperti yang pernah didapatkan oleh Novita Dewi. Jadi wajar kalau ada komentar yang dilontarkan oleh Anggun bahwa Novita Dewi bukan saingan peserta, tapi saingan juri dalam menyanyi.

Sebaliknya, Fatin dalam dunia tarik suara memang merupakan peserta yang paling minim pengalaman dibandingkan peserta lainnya. Hal ini terlihat dari pembawaannya pada saat tampil di X Factor Indonesia dimulai dari proses seleksi peserta, dimana Fatin sering terlihat canggung dan kaku di panggung. Fatin juga sedikit sekali menguasai lagu-lagu baik lagu mancanegara maupun lagu Indonesia, sehingga apabila tampil di panggung X Factor Indonesia, lagu yang ditampilkan oleh Fatin terlihat bahwa lagu tersebut kebanyakan merupakan lagu-lagu yang baru dikenal dan dikuasai olehnya hanya dalam beberapa hari sebelumnya. Dengan keadaan tersebut, Fatin merupakan peserta yang paling sulit memilih lagu yang sesuai dengan karakter vokal dan kemampuan teknik vokal-nya. Hal ini terlihat dari penampilan Fatin pada awal-awal panggung Gala Live Show, dimana Fatin sering terlihat salah dalam pemilihan lagu sesuai dengan karakter vokal dan kemampuannya, sehingga pada saat menyanyikan lagu sering timbul kesan dipaksakan.

Sebenarnya mungkin bukan hanya pemilihan lagu yang kurang tepat yang dilakukan oleh Fatin atau oleh Rosa sebagai mentor-nya, tetapi juga karena kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh Fatin, sehingga Fatin tidak mampu membawakan lagu tersebut sesuai dengan karakter vokal yang dimilikinya. Kekurangan-kekurangan tersebut semakin lama semakin kurang pada setiap Gala, dimana Fatin pada setiap Gala yang diikutinya semakin menunjukkan progress yang baik dan kemampuan mengolah lagu yang dibawakannya juga semakin enak didengar walaupun lagu yang dibawakannya dianggap bukan lagu yang tepat sesuai dengan karakter vokalnya.

Sebagai sebuah ajang pencarian bakat, progres yang terjadi pada Fatin merupakan X Factor yang sebenarnya, sedangkan pada Dewi Novita justru cenderung menunjukkan bahwa keikutsertaannya dalam rangka untuk meningkatkan populeritasnya (walaupun pernah menjuarai festival lagu internasional, Novita gagal total pada saat mengeluarkan album pertamanya).  Dengan adanya Novita Dewi sebagai peserta XFI, timbul pertanyaan apakah XFI ini merupakan ajang pencarian bakat ataukah bukan? Kalau saya mau mengungkapkannya melalui sebuah perumpamaan, "Novita Dewi ini merupakan lulusan sarjana S3 (Doktoral) dalam dunia tarik suara, sedangkan Fatin merupakan seorang siswa yang masih belajar menyanyi tetapi dia memiliki bakat yang luar biasa". Keduanya itu (Novita Dewi dan Fatin) dipertandingkan dalam sebuah ajang kompetisi pencarian bakat. Kan jadi terkesan aneh, ya? Tetapi Fatin dengan bakatnya yang luar biasa justru mampu menunjukkan bahwa dia juga pantas menjadi seorang juara dan bersaing dengan Novita Dewi yang notabene merupakan penyanyi taraf internasional.

Go Fatin, saya suka dengan karakter vokal kamu, bukan karena simpati dengan hal-hal lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun