Mohon tunggu...
Budi Supriadi
Budi Supriadi Mohon Tunggu... Relawan - Lima Laki-laki bersaudara

Hidup Bukan Sebuah Pilihan, Pilihan adalah Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegaduhan Kata-Kata

17 Mei 2020   03:17 Diperbarui: 19 Mei 2020   03:56 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riuh pandemi menguliti cemas
Anteronya Membuat Batas
Lalu Gerak ditahan Kebijakan
Atas nama kesehatan

Ekonomi dikotakan
Pedagang jalanan dipapah pulang
Sementara dalam gedung swalayan berdendang

Lalu lalang kebijakan
Membuat bingung para jelata
Antara Ekonomi dan Kesehatan Bangsa
Membiarkan Jutaan TKA datang dalihnya PHK

Ada iya kemudian tidak
Pernyataan tokoh bangsa terlempar bebas
Akal jelata termangu kemana arah pijak
Ini atau itu?

Lepas altar ketenangan terhampir derita
Dirumputan gaduh dinamika
Bansos Membuih dalam memutakhiran Data
BPJS berangsur naik kelas Tiga
Katanya masih memijaki karpet putusan MA

Pandemi memutari angkara
Ramai dimana-mana
Pengusaha mengeja-eja dampak
Semoga tidak pailit menyerta

Semua Terjaga
Segala Berharap
Berlalu lekas Corona
Bersamanya bawa ketidakpastian, ketidakadilan dan kegamangan kata-kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun